Penanganan Corona

Tunggu Izin Kemenkes, Laboratorium UKSW Salatiga Diklaim Mampu Periksa 100 Sampel Corona per Hari

Penulis: M Nafiul Haris
Editor: sujarwo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit saat meninjau fasilitas laboratorium Biomolekuler BSL-3 UKSW Salatiga baru-baru ini.

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Laboratorium Biomolekuler BSL-3 Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga mengklaim mampu menangani setidaknya 100 sampel tes swab virus Corona (Covid-19) per hari.

Hanya saja, laboratorium yang telah disiapkan untuk membantu proses penanganan dan pengendali Covid-19 di Jateng tersebut operasionalnya masih menunggu ijin Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Ketua Satgas Pengembangan Laboratorium Biomolekuler UKSW Salatiga Prof Ferdy Rondonuwu mengatakan kesiapan lboratorium sebagai deteksi Covid-19 telah siap untuk beroperasi.

"Pembangunan laboratorium tersebut menelan anggaran Rp 14 Miliar yang berasal dari dana murni UKSW. Tetapi laboratorium BSL-3 ini untuk kepentingan nasional, jadi bukan hanya untuk UKSW semata," terangnya dalam rilis kepada Tribunjateng.com, Rabu (7/10/2020)

Menurut Ferdy, apabila pemerintah pusat sewaktu-waktu meminta bantuan UKSW untuk mendeteksi hasil tes swabe virus Corona secara operasional dan SDM sangat siap.

Ia menambahkan, atas keberadaan laboratorium itu pihaknya juga mengharap adanya dukungan dari berbagai pihak terutama masyarakat dan Pemkot Salatiga.

"Universitas juga memiliki kapasitas dan SDM yang mumpuni dalam mengelola laboratorium tersebut dengan dibantu oleh tiga doktor langsung beserta tim. Sehingga, tingkat keamanannya sangat tinggi," katanya

Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit saat meninjau langsung lokasi Laboratorium Biomolekuler sangat mengapresiasi langkah UKSW yang telah membangun laboratorium pemeriksaan sampel Covid-19.

Dance menilai keberadaan labororium ini dapat membantu proses penanganan dan pengendali Covid-19 di Jateng secara lebih cepat.

"Harapan besar saya, dengan adanya laboratorium ini bisa membantu penanganan Covid-19 semakin cepat," ujarnya

Selama ini lanjutnya, kelemahan penanganan Covid-19 adalah proses tes sampel swabe yang cukup panjang, akhirnya membuat kebijakan pengendaliannya susah.

"UKSW yang mengakomodir adanya partisipasi adanya BSL-3 ini, sangat saya apresiasi sekali. Terkait kapan akan segera difungsikan, kebijakan semuanya dari Kementerian Kesehatan," tandasnya.

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunjateng.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak). (*)

Berita Terkini