Ketiga, kegiatan ekstrakurikuler melatif daya inovatif dan seni siswa. Kemampuan tersebut dapat dilatih pada ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja, kewirausahaan, dan kesenian. Di bawah bimbingan pembina ekstrakurikuler, siswa dilatih untuk berkreasi dan berpikir kritis untuk menemukan atau menciptakan sesuatu yang dibutuhkan oleh masyarakat sekitar. Daya inovasi sangat dibutuhkan untuk kemajuan bangsa. Sumber daya manusia yang inovatif akan berpikir untuk menciptakan sesuatu atau memodifikasi sesuatu demi efektivitas dan efisiensi sesuatu hal misalnya.
Terlebih di dunia wirausaha, daya inovasi sangat dibutuhkan sekali dalam memajukan perusahaan dan menghadapai persaingan. Prosentase besar dari pengusaha yang inovatif dalam suatu negara akan membawa kemajuan negara tersebut.
Pendeknya, ekstrakurikuler dalam satu sekolah menjadi salah satu pilar dalam membentuk kemampuan emosional siswa atau emotional intelligence. Kegiatan ekstrakurikuler saling dukung dengan kegiatan intrakurikuler yang lebih menekankan pada intellectual intelligence atau kecerdasan kognitif. Tentu saja peran sentral tetap ada pada guru dan pembina ekstrakurikuler dalam membimbing siswanya.
Di masa pandemi ini, menurut penulis, kegiatan ekstrakurikuler sebaiknya tidak dihentikan karena penting untuk bekal siswa setelah lulus. Kegiatanya menyesuaikan dengan pembelajaran jarak jauh yang dapat berbentuk video, pembelajaran online dan penugasan. (*)