Heboh Lumba-lumba Pink Muncul Lagi di Hongkong, Dampak Laut Sepi karena Pandemi Covid-19

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lumba-lumba merah muda langka yang muncul di perairan Hong Kong.

TRIBUNJATENG.COM, HONG KONG - Heboh kehadiran lumba-lumba warna pink atau lumba-lumba bungkuk Indo-Pasifik di perairan antara Hong Kong dan Macau.

Kehadiran lumba-lumba di Hongkong ini memberi sinyal kepada ahli konservasi Naomi Brennan, mencatat lokasi kemunculan hewan itu ke perangkat GPS miliknya.

Brennan secara rutin menaiki perahu yang berlayar di perairan Pearl River Delta untuk mendokumentasikan mamalia unik itu saat tengah berburu.

Baca juga: Masih Banyak Pekerja Belum Terima Subsidi Gaji, Menaker Minta Perusahaan Perbaiki Persyaratan

Baca juga: Terungkap Status Istri & Pria Terpergok Telanjang di Kamar Oleh Suami di Lumajang, Mantan Pacar

Baca juga: Ayah Tega Perkosa Anak Tiri Sejak SD hingga Usia 19 Tahun, Dilakukan saat Istri Tidur

Baca juga: Kronologi Kasus Pembunuhan Bocah Rangga & Pemerkosa Ibunya hingga Pelaku Tewas di Sel

Lumba-lumba merah muda langka yang kembali ditemukan di perairan Hong Kong (GETTY IMAGES/AFP/D SORABJI via DW INDONESIA)

"Hari ini kami menemukan tiga kelompok lumba-lumba yang berbeda, enam dewasa dan dua lainnya hampir beranjak dewasa," katanya.

"Mereka melakukan berbagai hal, mulai dari makan hingga bepergian dan bersosialisasi.

Dampak positif dari sepinya lalu lintas laut

Populasi lumba-lumba di salah satu muara industri tersibuk di dunia tersebut berkurang hingga 70-80 persen dalam 15 tahun terakhir.

Tetapi tahun ini jumlah mereka diperkirakan bertambah, akibat dampak dari pandemi Covid-19.

Operasional kapal feri yang berlayar di perairan Hong Kong dan Macau telah ditangguhkan sejak Februari lalu.

Momen ini memberikan kesempatan bagi para ilmuwan kelautan lokal untuk mempelajari bagaimana mamalia itu telah beradaptasi dengan kondisi "ketenangan yang belum pernah terjadi sebelumnya".

"Kami melihat ukuran kelompok yang jauh lebih besar, yang tidak kami lihat selama lima tahun terakhir ini," kata Dr Lindsay Porter, seorang ilmuwan kelautan yang berbasis di Hong Kong.

Menurut tim peneliti Porter, jumlah lumba-lumba merah muda di perairan itu telah meningkat 30 persen sejak Maret 2020.

"Daerah-daerah ini tampaknya penting sebagai sumber makanan dan tempat mereka bersosialisasi.

"Jadi, sangat menyenangkan ada tempat berlindung bagi mereka," tambah Brennan, anggota tim Porter.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Laut Sepi akibat Pandemi, Lumba-lumba Warna Pink Langka Muncul Lagi"

Berita Terkini