TRIBUNJATENG.COM, YULIN - Terbukti membunuh dan memasak dokter yang memeras dan memaksa dirinya untuk berhubungan badan, seorang perawat di China dihukum mati.
Tenaga medis di bangsal darurat itu, Li Fengping, diketahui berusaha membuang potongan jenazah korbannya ke toilet saat polisi menemukannya.
Wanita itu disebut berusaha membuang bukti kejahatannya di apartemennya di belakang Rumah Sakit Rakyat Yulin, Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, selatan China.
Baca juga: Isu Ini Diduga Menjadi Dasar Letkol TNI Dwison Evianto Dicopot Sebagai Dandim 0736 Batang
Baca juga: Pelawak Malih Tersinggung Saat Pemeran Pedagang Kopi Hina Dirinya Tua Jelek, Syuting Berhenti
Baca juga: Respons Letkol TNI Dwison Evianto Soal Pencopotan Jabatan Sebagai Dandim 0736 Batang
Baca juga: Berikut Ini Daftar Terbaru Pinjaman Online Ilegal yang Diblokir
Penegak hukum dilaporkan juga menemukan sebagian potongan jenazah si dokter yang sudah dimasak oleh perawat berusia 25 tahun itu.
Media setempat melaporkan, semua berawal ketika Li terlibat relasi seksual dengan wakil kepala ortopaedi, yang diidentifikasi bernama Dr Luo Yuanjian.
Dia kemudian berutang kepada Luo karena kegemarannya berjudi, dan dipaksa untuk berhubungan seks dengan korban, dilansir The Sun Selasa (3/11/2020).
Gambar yang diunggah salah satu tetangga Li memperlihatkan paramedis membawa brankas yang diduga berisi potongan mayat Dr Luo.
Li membalas dendam karena terus diperas dan dipaksa Luo untuk berhubungan seks, di mana dia kemudian membunuh dan memasak si dokter.
Harian nasional "Negeri Panda" Sohu melaporkan, Li dihukum mati setelah terbukti melakukan pembunuhan disengaja terhadap Luo.
Sementara dilaporkan Teller Report, Li juga diperintahkan untuk membayar ganti rugi kepada keluarga korban sebesar 11.349 poundsterling (Rp 214,3 juta).
Adapun pengadilan belum memutuskan kapan Li bakal menjalani hukuman mati. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bunuh dan Masak Dokter yang Memaksanya Berhubungan Seks, Perawat Ini Dihukum Mati"
Baca juga: Barbie Kumalasari Mengaku Dibayar Lebih Mahal dari Roy Kiyoshi untuk Terawang Barang Hilang
Baca juga: Valentino Rossi Masih Positif Covid-19 Setelah Jalani Tes Lagi: Virus Ini Sangat Rumit dan Serius
Baca juga: Joe Biden Kian Melejit, Butuh 6 Suara Lagi untuk Jadi Presiden AS
Baca juga: Korea Utara Dituduh Biarkan Pasien Covid-19 Kelaparan sampai Mati lalu Dibakar