Hitung Weton

Hitung Weton Jodoh Sebelum Menikah, Berpengaruhkah?

Penulis: Idayatul Rohmah
Editor: abduh imanulhaq
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pakar Kejawen sekaligus budayawan asal Salatiga, Sujisno, menerangkan tentang hitung weton jodoh

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Hitung weton jodoh masih dipakai sejumlah kalangan dari masyarakat Jawa sebelum pernikahan.

Melalui hitung weton jodoh itu diputuskan apakah rencana pernikahan diteruskan atau dibatalkan.

Kalau hasil hitung weton jodoh itu baik, ikatan pernikahan pun diyakini akan berjalan baik.

Sebaliknya, jika tidak pas atau kurang tepat maka ada keyakinan lebih baik dibatalkan saja.

Baca juga: Gisel Masih Trending, Kini Viral Video Syur Mirip Jedar dengan Durasi Lebih Panjang

Baca juga: Lagi-lagi Viral Video Syur Diduga Gisel, Sedang Liburan Disponsori Raffi Ahmad

Baca juga: Setelah Tobat Jadi Preman dan Masuk Kopassus Untung Pranoto Masih Ditolak Calon Mertua, Ini Kisahnya

Baca juga: BREAKING NEWS: Baku Hantam Terjadi di SPBU Ngaliyan Kota Semarang, Polisi Buru Pelaku

Pernikahan memang merupakan momen yang sakral karena di dalamnya memuat janji pasangan yang akan berumah tangga.

Oleh sebab itu, banyak orang mempertimbangkan berbagai hal agar pernikahan tersebut berjalan lancar hingga maut memisahkan.

Bagi masyarakat Jawa, satu di antara pertimbangan tersebut adalah weton.

Weton merupakan hari kelahiran berdasarkan perhitungan hari dalam kalender Jawa meliputi Pon, Wage, Kliwon, Legi, dan Pahing.

Ada yang percaya, hari pasaran ini dapat menjadi tolok ukur dalam menentukan kecocokan si pasangan.

Seperti yang dilakukan Faris Fardianto (32), warga Semarang Utara, beberapa waktu lalu sebelum melangsungkan pernikahan.

Dia sampai berkali-kali datang ke orang pintar atau dukun weton untuk menentukan tanggal pernikahan yang tepat.

Selain sudah menjadi tradisi di dalam keluarganya yang menjunjung tinggi budaya Jawa, Faris merasa ada yang kurang jika belum memastikan weton saat akan melangsungkan pernikahan.

"Saya bolak-balik ke dukun weton sampai lima kali. Ya, pokoknya sesuai krenteke ati wis mantep (sesuai kemantapan hati). Selain weton kami berdua dihitung, saya dikasih (saran) bulan dan jam (pernikahan) yang bagus sesuai weton. Setelah itu minta saran ke pihak orangtua saya sampai beberapa kali," kata dia kepada Tribunjateng.com, Minggu (8/11/2020).

Faris mengaku yakin perhitungan weton ini sangat mujarab untuk memperkirakan kehidupan dirinya dan pasangannya.

Termasuk saat pernikahannya telah berjalan tiga tahun ini.

Halaman
123

Berita Terkini