Berita Karanganyar

Heboh Dana Tabungan Rp 30,7 Miliar di Kospin Syariah Karanganyar Hilang, Nasabah Tak Bisa Ambil Uang

Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

TRIBUJATENG.COM, KARANGANYAR - Kasus dana nasabah hilang di Kospin terjadi di Karanganyar.

Kali ini dialami oleh sejumlah nasabah Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Syariah Karanganyar.

Koperasi ini terletak di Jalan Kapten Mulyadi, Kecamatan / Kabupaten Karanganyar, Selasa (17/11/2020).

Baca juga: Awalnya DF Siswi Demak Pamit ke Sekolah, Sehari Kemudian Ditemukan Tewas di Hotel Bandungan Semarang

Baca juga: Respons Keluarga Korban Emy Dibunuh di Gunungpati Semarang Soal Sosok Agus Pelaku Pembunuhan

Baca juga: Pengakuan Iwan Awalnya Ingin Kerja Jual Roti di Blora, Lalu Diajak 5 Orang Ini Ikut Merampok

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Siswi Asal Demak Dalam Kamar Hotel Bandungan Dibekuk di Surabaya

Sejumlah nasabah menggeruduk koperasi itu lantaran mereka tidak bisa mengambil uang tabungan yang telah disimpan.

Seorang nasabah, Nuning Indrayanti mengungkapkan dirinya tidak bisa mengambil uang tabungan yang telah disimpan sejak tahun 2017.

"Saya mau mengambil uang tabungan tapi tidak bisa," kata Nuning kepada Tribun Solo.com.

Nuning menyayangkan pengurus dan manajer Kospin sampai saat ini tidak bersedia menemui dirinya dan nasabah lainnya perihal tanggung jawab hilangnya uang mereka.

"Yang menemui kami hanya pegawainya saja, manajer dan pengurus hilang semua," kata Nuning. 

Nuning berharap permasalahan ini bisa diselesaikan dengan segera, karena uang yang dia tabungkan sebagian besar merupakan uang titipan bukan milik pribadi 

"Uang tabungan itu sebagian besar milik PAUD dan PKK," kata Nuning.

Di sisi lain, pihak Kospin Syariah yang diwakili Najib Ali Gisymar selaku pengacara, mengatakan bahwa pihaknya tidak mengambil uang sepeserpun dari tabungan nasabah.

"Kami dari pengurus tidak mengambil uang sepeserpun, itu semua karena ada di kesalahan di tingkat manajer," kata Najib. 

Najib berjanji akan menyelesaikan permalasahan ini dengan segera dan meminta kepada segenap nasabah untuk tidak melakukan aksi yang bisa merugikan kedua belah pihak. 

"Kami harap semua pihak tidak mudah terprovokasi, dan jangan melakukan aksi penggerudukan lagi," kata Najib.

Najib mengungkapkan besaran uang tabungan nasabah yang raib.

Halaman
12

Berita Terkini