TRIBUNJATENG.COM, BAGHDAD - Militer Irak melaporkan adanya empat roket yang menghujam Zona Hijau yang dijaga ketat di Baghdad, Irak, pada Selasa (17/11/2020).
Akibat serangan tersebut, dua orang dilaporkan terluka sebagaimana dilansir dari VOA, Selasa.
Serangan tersebut juga menandai diakhirinya gencatan senjata tak resmi yang diumumkan oleh milisi yang didukung Iran pada Oktober.
Militer Irak menambahkam keempat roket tersebut ditembakkan dari lingkungan al-Amin al-Thaniyah di Baghdad.
Dua pejabat keamanan Irak mengatakan roket tersebut menghantam sekitar 600 meter dari Kedutaan Besar AS.
Beruntungnya, roket tersebut berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara C-RAM yang dipasang oleh AS awal tahun ini.
Di sisi lain, belum ada pihak yang mengeklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Pejabat itu menambahkan dua orangyang dilaporkan terluka merupakan personel pasukan keamanan Irak.
Kedua pejabat itu berbicara namun meminta identitasnya untuk dirahasiakan.
Banyaknya serangan yang menargetkan Kedutaan Besar AS di Irak membuat Washington mengancam akan menutup hubungan diplomatiknya dengan Baghdad.
Pada pertengahan Oktober, kelompok milisi yang didukung Iran mengumumkan akan menghentikan serangan yang menargetkan kehadiran AS di Irak untuk sementara waktu.
Kehadiran AS di Irak tersebut termasuk Kedutaan Besar di AS.
Kelompok milisi tersebut mengatakan pihaknya berhenti menyerang kehadiran AS di Irak dengan syarat pasukan koalisi pimpinan AS menarik diri dari negara itu.
Serangan itu terjadi setelah pengumuman terbaru dari Pentagon bahwa pihaknya akan mengurangi jumlah pasukannya di Irak dari 3.000 personel menjadi 2.500 personel.
Penarikan yang direncanakan telah berlangsung di Irak selama berbulan-bulan, dengan pasukan koalisi ditarik dari beberapa pangkalan Irak.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Roket Menghujam Baghdad, 2 Orang Luka-luka"