TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Adanya ancaman akan dibeberkannya hubungan gelap membuat pelaku Agus Subakti nekat membunuh serta membuang korban Emy Listiani di Jalan Pramuka Gunungpati Semarang.
Agus mengatakan telah mengenal Emy Listiani sejak 1,5 tahun yang lalu.
Dirinya mengenal Emy di tempat wisata dan berlanjut hubungan asmara.
"Saya guru panjat tebing di Kabupaten Semarang. Awal cuma hobi lalu disuruh ngajar," ujar dia saat konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Jumat (20/11/2020).
Baca juga: Dibunuh Malam Hari, Kenapa Emy Bisa Menghubungi Ibunya Keesokan Harinya? Polisi Beberkan Fakta Ini
Baca juga: Saat Ditemukan, Polisi Tidak Mengira Emy Adalah Korban Pembunuhan, Ini Sebabnya
Baca juga: Emy Dibunuh Setelah Bercinta, Sadisnya Pelaku saat Membuang Mayatnya ke Jalan Pramuka Semarang
Baca juga: Positif Covid-19, Ini Gejala Awal yang Dirasakan Mamah Dedeh dan Kondisinya Terkini
Terungkap Agus ternyata sudah beristri dan memiliki satu anak di Nusa Tenggara Barat. Dirinya nekat membunuh korban karena ditagih utang.
"Selain itu korban mengancam akan melaporkan hubungan ini (asmara) ke istri," tutur dia.
Ia menuturkan utang dengan korban sebesar Rp 11 Juta.
Dirinya meminjam uang sejak sebelum pandemi Corona.
"Saya utangnya sebelum pandemi Corona,"katanya.
Rokok dji Sam Soe Jadi Petunjuk
Rokok Dji Sam Soe menjadi petunjuk pengungkapan dugaan pembunuhan Emy Listiani saat ditemukan tergeletak di pinggir Jalan Pramuka Kecamatan Gunungpati.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Auliansyah Lubis mengatakan kecurigaan pembunuhan semakin kuat ketika ditemukan rokok Dji Sam Soe milik pelaku.
Kemudian di motor korban terdapat tali tambang.
"Tali itu digunakan untuk apa kami tidak tahu.
Mana mungkin seorang wanita menggunakan tali,"ujar dia, saat konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Jumat (20/11/2020).