TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Mahasiswi bernama Anisa Dwi Sintawati (18) lolos dari maut.
Mobil gadis cantik itu tertabrak kereta api saat menyeberangi perlintasan rel tanpa palang pintu menggunakan Honda Mobilio miliknya di Desa Ngebuk, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Selasa (1/12/2020) malam.
Bahkan informasi yang didapatkan TribunSolo.com, warga Desa Brojol, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen itu bangkit dari dalam mobil sesuai terpental karena tertabtrak kereta.
Baca juga: Sering Diejek Zanziman Ellie Pilih Menyepi HIdup di Hutan Afrika, Ini Kisahnya
Baca juga: Gadis Ini Tewas Jelang Akad Nikah Disebut Minum Racun, Ayah Curiga dengan Calon Menantu
Baca juga: Soal Azan Jihad, JK Minta Aparat Blokir Video yang Anjurkan Pertentangan di Masjid
Baca juga: 29 WNI Anggota Jamaah Tabligh Akhirnya Bisa Dipulangkan dari India
Padahal mobilnya sampai rusak sangat parah karena benturan dan masuk ke dalam selokan sedalam beberapa meter.
Adapun tragedi nahas yang menimpa Anisa sekitar pukul 20.00 WIB.
Saat itu dia tengah menyeberang, tetapi tak terduga mobil berwarna silver metalik itu mengalami mogok.
Saat itu tiba-tiba datanglah kereta dengan kecepatan tinggi, sehingga terjadi tabrakan yang tidak terhindarkan.
Beruntung mobil yang terpental bersama pengemudinya tersebut ke selokan tidak terseret yang biasanya membuat ringsek.
Saking kerasnya benturan, warga berhamburan keluar rumah dan berbondong-bondong berusaha menyelamatkan.
Manajer Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta, Supriyanto membenarkan, ada mobil yang tertabrak kereta api di Gemolong.
"Benar malam tadi, tidak ada korban jiwa," ungkapnya kepada TribunSolo.com.
Dikatakan, gadis pengendara Mobilio tersebut beruntung bisa selamat meskipun mobilnya rusak parah tertabrak kereta penumpang yang tengah melintas.
"Biasanya dijaga warga katanya, tetapi infonya kok itu tidak," jelas dia.
Adapun saat itu mobil yang dikendarai seorang diri gadis asal Miri Sragen terkoyak dan mengalami rusak parah karena tertabrak hingga terlempar ke drainase sedalam tiga meter.
Bagian samping kanan depan mobil remuk, kaca pecah dan bagian lain penyok tak beraturan.
Bahkan beredar kabar lanjut dia, pengendara mobil tersebut tiba-tiba mengalami kejadian tidak terduga yakni kendaraannya mogok.
"Infonya gitu, tapi belum dipastikan," ungkapnya.
Adapun beberapa menit setelah kejadian ambulans dan tim medis datang.
Sementara polisi melakukan evakuasi dan olah TKP yang disaksikan puluhan warga sekitar.
Tewas Buru-buru Kerja
Terpisah, ibu muda NH (25) yang diduga terburu-buru berangkat ngantor tewas tertabrak kereta api, Sabtu (28/11/2020).
Kejadian nahas tersebut terjadi di perlintasan rel tanpa palang pintu di Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, korban yang merupakan pekerja pabrik itu mengendarai Honda Supra bernomor polisi AD-3444-KS.
Saat itu wanita beranak satu itu tengah berangkat bekerja dan terlihat terburu-buru.
Menurut Kepala Sentral Pelayanan Kepolisan Terpadu (KSPKT) Polsek Kebakkramat, Aiptu
Yani Agus Muryanto kejadian tersebut terjadi pada pukul 06.00 WIB.
Korban adalah NH, ibu muda yang baru berumur 25 tahun.
"Kejadian itu waktu lalu lintas tidak terlalu ramai," kata dia.
Dirinya menuturkan kejadian berlangsung sangat cepat dan hanya ada satu orang yang menjadi saksi.
Bahkan informasinya korban tidak sabar menunggu kereta.
"Karena sepinya jadi tidak ada yang memantau atau mengawasi kejadian di rel tak berpalang itu," ujarnya.
Dari kesimpulan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukan bahwa sang korban tidak menabrak bagian depan kereta namun sisi belakangnya.
"Korban tersebut tidak ditabrak pada bagian depan, tapi pada bagian ekor kereta dan tersangkut sehingga jasad dan motor korban terseret hingga ratusan meter," jelasnya.
Hal tersebut juga berdasarkan bentuk fisik korban yang hanya mengalami luka di bagian kepala akibat terbentur badan rel.
"Kalau semisal ditabrak dari depan kondisi fisik sudah hancur lebur pastinya," ujarnya.
Adapun jenazah langsung dibawa ke RSUD Karanganyar dan langsung dibawa pulang oleh keluarga setelahnya.
"Itu penanganan disana dan disemayamkan oleh keluarganya di rumahnya di Desa Gaum, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar," terbangnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Bikin Merinding, Mahasiswi Ini Lolos dari Maut, Seusai Mobilnya Tertabrak Kereta Api di Gemolong