TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Sebanyak 50 relawan tim posko jaga komorbid di Banyumas mengikuti rapat koordinasi dan pengarahan di Pendopo Si Panji, Purwokerto, pada Rabu (9/12/2020).
Ke-50 relawan tersebut adalah perwakilan dari 50 desa di Banyumas yang akan menjadi percontohan program Jabid Jiwong Jiga (Jaga Komorbid Siji Wong Siji Jaga).
Dalam kesempatan tersebut para relawan dibekali pengetahuan bagaimana semestinya bekerja di lapangan, dan hal apa saja yang nantinya dilakukan sebagai tugas mereka.
Mereka akan menjadi tenaga kontrak selama tiga bulan dan menjalankan tugas menjaga dan mengedukasi para komorbid di desanya masing-masing.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Banyumas, Didi Rudwiyanto mengatakan jika tugas utama para relawan adalah bagaimana ikut mengendalikan supaya kasus meninggal dan positif Covid-19 berkurang.
Di Banyumas sendiri hampir 80 persen kasus kematian adalah mereka yang telah usia lanjut dan rata-rata memiliki penyakit penyerta.
"Kita tunjuk 50 desa sebagai pilot project dan akan melihat dan kita evaluasi.
Nanti kalau bagus ditambah 100 Desa lagi pada Januari," ujar Didi kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (9/12/2020).
Para relawan bertugas menyampaikan kebiasaan 3 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) secara baik benar dan sesuai standar.
"Yang jelas harus tahu seluk beluk desanya dan data komorbid.
Nanti rumahnya akan dipasangi stiker khusus jika ada anggota rumah yang komorbid," tambahnya.
Sementara itu salah satu relawan asal Desa Kedungbanteng, Khairunisa mengakui kendala paling sulit adalah ketika meyakinkan para komorbid tentang pekerjaan dan tugas mereka.
"Kadang ada yang welcome ada pula yang tidak, dan menganggap remeh.
Ada juga warga yang menanyakan status dan kapasitas kami.
Selain itu masih banyak juga warga yang tidak tahu istilah komorbid," katanya.
Di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Kedungbanteng sendiri ada sekitar 167 komorbid yang terdata.
Khairunisa sendiri menangani hampir 30 orang komorbid dalam satu gerumbul (dukuh).
"Kita sudah beberapa kali ke lapangan dengan membagikan masker dan vitamin C," pungkasnya. (Tribunbanyumas/jti)