Pertamina

Program Pemberdayaan Masyarakat Antar Pertamina Jawa Bagian Tengah Raih Tiga Predikat Proper Emas

Editor: abduh imanulhaq
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Program Pemberdayaan Petani, Lingkungan dan Kesehatan Balita antar Pertamina Jawa Bagian Tengah Raih Tiga Predikat Proper Emas

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kembali menggelar ajang PROPER atau Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup tahun 2020.

Pada perhelatan tersebut penghargaan diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya.

Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) berhasil JBT meraih tiga PROPER Emas dan enam PROPER Hijau, penghargaan diterima oleh Executive General Manager Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah, Sylvia Grace Yuvenna, pada Senin (14/12) di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta.

Pejabat sementara (Pjs.) Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah, Arya Yusa Dwicandra mengungkapkan, bahwa pencapaian penghargaan ini merupakan capaian yang membanggakan.

“Banyak program-program yang direncanakan ditahun sebelumnya khususnya program yang bersinggungan dengan masyarakat, harus kami sesuaikan kembali dikarenakan terjadinya pandemi ditahun 2020, kami memilih dan memodifikasi program yang ada sehingga dapat sesuai dengan protokol kesehatan dan dapat tetap memberikan dampak positif terhadap lingkungan serta masyarakat,” terang Arya.

Lokasi unit operasi Pertamina JBT yang berhasil meraih Proper Emas adalah, Fuel Terminal Rewulu, Fuel Terminal Boyolali dan Fuel Terminal Maos.

Predikat Emas Fuel Terminal Rewulu di tahun 2020 merupakan raihan kedelapan secara beruntun sejak tahun 2012.

Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang tengah dijalankan harus mengalami penyesuaian sebagai dampak pandemi yang terjadi.

“Kami memberdayakan pengelola bank sampah untuk membuat produk sabun pencuci tangan (handsoap) sebagai upaya edukasi pencegahan penularan virus Covid-19. Selain itu kami juga membina warga yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pandemi dengan memberikan pemberdayaan pertanian serta perikanan modern. Hasil olahan kedua sektor tersebut dapat menjadi sumber penghasilan baru bagi mereka” tutur Arya.

Sementara bagi Fuel Terminal Boyolali, PROPER Emas tahun ini merupakan kali kedua yang diterima.

“Di Fuel Terminal Boyolali, kami menginisiasi kader posyandu untuk mengembangkan aplikasi ‘Si Kembang’ (Sistem Informasi Tumbuh Kembang) untuk dapat memonitor perkembangan gizi dan kesehatan balita secara digital. Selain itu kami juga mendirikan ‘Kampung Cerdas’ sebagai alternatif sekolah anak yang aman dengan protokol Covid-19 dengan memberdayakan kelompok pemuda di sekitar,” tambahnya.

Cerita lainnya dari desa Maos, Kabupaten Cilacap yang dibina oleh Fuel Terminal Maos yang untuk pertama kalinya memperoleh predikat PROPER Emas.

“Kami melakukan sinergi bersama pemerintah desa dengan mengembangkan ‘Si Mina’ (Sistem Monitoring Isolasi Corona) untuk menghimpun data kondisi kesehatan masyarakat yang membantu satgas Covid-19 setempat dalam memonitoring kesehatan warga. Tidak hanya itu, badan usaha milik desa (Bumdes) Ngudi Rahayu juga diberdayakan sebagai pemasok kebutuhan alat pelindung diri (APD) seperti masker dan hazmat untuk kebutuhan penanganan Covid-19" pungkas Arya.

Dirinya mengatakan prestasi yang diterima bukan hanya dinobatkan kepada Pertamina semata, melainkan kepada seluruh masyarakat binaan yang mampu mewujudkan perubahan mengarah kepada kemandirian.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada perusahaan yang telah memperoleh predikat Emas dan Hijau pada PROPER tahun 2020.

Halaman
12

Berita Terkini