Odong odong Masuk Jurang

Wahyudi Membendung Tangis Kala Tahu Tiga Anggota Keluarganya Meninggal Dalam Kecelakan Odong-odong 

Penulis: budi susanto
Editor: sujarwo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Setelan baju pengiring pengantin masih melekat di tubuh Wahyudi.

Mengenakan baju tersebut, ia terus mondar-mandir di depan unit gawat darurat Puskesmas Bandar I.

Bola matanya terlihat merah, seolah Wahyudi membendung tangis dan kesedihan.

Beberapa kali ia bertanya ke patugas medis yang berjaga, mengenai kondisi saudaranya yang dirawat di Puskesmas.

"Sumiati kondisinya bagaimana pak," tanya Wahyudi ke petugas jaga di Puskesmas Bandar I, Sabtu (19/12/2020) dini hari.

Mendengar penjelasan petugas Puskesmas, bahwa saudaranya mengalami shock berat, Wahyu menunduk. 

Ia pun hanya menjawab, suami Sumiati dalam perjalanan menuju ke Puskesmas. 

Wahyudi merupakan keluarga korban yang dinyatakan meninggal dunia, dalam insiden terperosoknya odong-odong pembawa rombongan pengantin. 

Meski ia lebih beruntung, karena Wahyudi menggunakan seoeda motor dan tak ikut menumpang odong-odong, namun ia sangat terpukul. 

Pasalnya, tiga korban meninggal dunia asal Dukuh Sipule, Desa Kluwih itu tinggal tepat di sebelah rumah Wahyudi. Sedangkan Sumiati yang mengalami shock berat dan dirawat di Puskesmas Bandar I, juga masih saudara Wahyudi. 

Saat ditanya Tribunjateng.com, Wahyudi mengaku sangat terpukul mendengar kabar tiga saudaranya meninggal dunia usai mengantar pengantin ke Karangdadap, Kabupaten Pekalongan. 

"Saya ikut rombongan ke sana, namun saya menggunakan sepeda motor dan sampai rumah terlebih dahulu, belum juga ganti baju langsung saya lari ke Puskesmas, karena mendapat kabar tiga keluarga saya meninggalkan dunia karena kecelakaan," katanya. 

Dilanjutkannya, Sumiati merupakan ibu dari Andra balita 4 tahun yang meninggal dalam kejadian kecelakaan tersebut.

"Sumiati sangat terguncang, ia belum tahu kalau putranya meninggal. Saya bingung bagaimana menjelaskan kondisi ini pada Sumiati," jelasnya.

Meski demikian, Wahyudi pasrah atas kejadian yang menimpa tiga anggota keluarganya itu.

"Saya hanya bisa pasrah dan berdoa supaya diberi jalan yang terbaik. Kemungkinan tiga saudara saya akan langsung dikebumikan," tambahnya.  (*)

Berita Terkini