Berita Nasional

28 Peserta Aksi 1812 Diisolasi di Wisma Atlet Setelah Hasil Rapid Test Reaktif

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pihak kepolisian kembali memukul massa aksi 1812 di sepanjang Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Jumat (18/12/2020).

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Sebanyak 28 peserta aksi 1812, yang sebelumnya diamankan, dibawa ke Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.

Para peserta aksi itu harus diisolasi karena berdasarkan hasil pemeriksaan rapid test, para peserta aksi dinyatakan reaktif Covid-19.

Hal itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.

Baca juga: Isi Surat Wasiat Pria Gantung Diri dalam Sumur Kering: Bacakan Yasin di Atas Kepalaku

Baca juga: Teror Ajag, Anjing Hutan Langka Asli Indonesia yang Mangsa Puluhan Ternak di Kuningan

Baca juga: Inilah Sosok Aher Suami Baru Elly Sugigi, Masih Berondong

Baca juga: Profesor Ini Bunuh Diri karena Mau Buktikan Kehidupan Akhirat, Seminggu Kemudian Ini yang Terjadi

"Ada 28 yang reaktif. Dibawa ke Wisma Atlet. (Saat ini) masih di wisma atlet," ujar Yusri kepada wartawan, Senin (21/12/2020).

Yusri mengatakan, penyidik juga telah memulangkan beberapa dari 455 yang sebelumnya didata dan dimintai keterangan usai diamankan.

Adapun untuk lima orang pembawa sajam dan dua yang memiliki narkoba dilakukan proses hukum.

"Sebagian besar sudah dipulangkan setelah didatakan mereka semuanya," kata Yusri.

Sebelumnya, polisi mengamankan 455 orang baik yang ingin dan sudah menggelar aksi 1812 di Kawasan Istana Negara, Gambir Jakarta, pada Jumat (18/12/2020).

Dari sejumlah itu, ada tujuh di antaranya ditetapkan tersangka. Lima orang karena kedapatan membawa senjata tajam (sajam) dan dua lainnya memiliki narkoba.

Diketahui, massa simpatisan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menggelar aksi bertajuk 1812 di Istana Negera, Jakarta Pusat pada Jumat.

Aksi itu akan menuntut pengungkapan kasus penembakan yang dialami enam laskar khusus FPI oleh polisi.

 
Selain itu, massa juga menuntut pembebasan Rizieq yang ditahan setelah ditetapkan tersangka atas kasus pelanggaran protokol kesehatan dan penghasutan.

Untuk diketahui, ada enam dari 10 simpatisan Rizieq itu tewas ditembak karena melakukan penyerangan terhadap polisi di Jalan Tol Jakarta-Karawang, tepatnya kilometer 50, pada Senin (7/12/2020) dini hari.

Penyerangan itu terjadi saat polisi sedang melakukan penyelidikan terkait beredar informasi melalui aplikasi pesan singkat mengenai adanya pengerahan massa untuk mengawal pemeriksaan Rizieq.

Sedianya Rizieq dijadwalkan menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus pelanggaran protokol kesehatan di Penyamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Pemeriksaan itu berlangsung di Polda Metro Jaya pada Senin (7/12/2020) lalu.

Namun, saat polisi sedang melakukan penyelidikan terkait adanya pengerahan massa itu malah mendapatkan serangan dari simpatisan Rizieq.

Polisi menyebut kalau mobil simpatisan Rizieq lebih dahulu memepet dan menyerang dengan sajam dan pistol.

Akibat kejadian itu enam dari 10 orang tewas ditembak polisi. Empat lainnya melarikan diri.

Polisi pun mendapatkan barang bukti berupa pedang, celurit, senpi beserta sejumlah pelurunya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rapid Test Reaktif, 28 Peserta Aksi 1812 Dibawa ke Wisma Atlet"

Baca juga: Arab Saudi Tutup Seluruh Transportasi Masuk Negaranya Menyusul Muncul Virus Corona Jenis Baru 

Baca juga: BIN Bantah Ada Anggotanya Ditangkap FPI: Untuk Apa Membuntuti, Ketemu Langsung Saja Bisa

Baca juga: Seorang Anggota TNI Tewas Tertimpa Truk saat Dorong Motor Istri yang Mogok

Baca juga: Wonogiri Raih Penghargaan IGA 2020 Kategori Kabupaten Terinovatif

Berita Terkini