Ambulans melaju dengan kecepatan tinggi dengan suara sirine meraung-raung.
Ketika sampai di traffic light Kaliwiru lampu menyala merah.
Dua pemotor yang mengantre di lampu lalu lintas tersebut lantas memberikan jalan agar ambulans bisa lewat.
Sebaliknya, dari arah Banyumanik atau jalan Teuku Umar melaju motor Beat hitam.
Sinyal lampu traffict light ketika itu dari kuning hendak merah.
Beberapa pemotor berhenti di belakang marka apalagi ada ambulans dari arah bawah hendak menyeberang.
"Sayang, emak-emak pemotor Beat itu nekat melintas sehingga tabrakan dengan ambulans tak bisa dihindari," ujarnya.
Dia melanjutkan, akibat kecelakaan tersebut pemotor tersungkur di jalan raya.
Motor Beat rusak parah di bagian bodi depan dari lampu, stang hingga ban.
Mobil ambulans rusak di bagian kaca dan bodi depan penyok.
"Kondisi emak-emak pingsan.
Dia wanita berumur di atas 50 tahun.
Ada beberapa luka lecet di kaki dan tangannya.
Korban langsung dibawa ambulans lain yang kesitu," bebernya.
Sementara itu, Humas RS ST Elisabeth, Probowatie Tjondronegoro mengatakan, ambulans rumah sakitnya memang mengalami kecelakaan di Kaliwiru.