Selama KKN, mahasiswa juga diminta menaati sejumlah aturan.
Mahasiswa KKN diharuskan menerapkan 3M yakni mencuci tangan, menjaga jarak serta memakai masker.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa tidak diperkenankan mengumpulkan lebih dari 30 warga desa.
Keputusan Unila kukuh mengadakan KKN ini diketahui usai akun @mazzini_gsp menggunggah cuit terkait hal tersebut, Rabu (20/1/2021).
Dalam akun itu ditulis, mahasiswa merasa khawatir lantaran tingkat penyebaran Covid-19 di Lampung masih tinggi.
“Keluhan Mahasiswa Universitas Lampung soal KKN tatap muka. Kondisi di Lampung sekarang penderita Covid-19 makin tinggi. Kok UNILA malah terus dorong Mahasiswa KKN ke desa-desa. Gugus Tugas Covid udah tegur, tapi UNILA kaya gak denger. Bahaya buat mahasiswa & masyarakat lokasi KKN,” tulis akun @mazzini_gsp.
Bahkan pemilik akun itu mengaku sempat mengadakan survei dengan hasil 75 persen mahasiswa berharap KKN dibatalkan.
“Ini 75 persen suara mahasiswa saat jajak pendapat milih KKN Dibatalkan. UNILA mau dengerin siapa lagi? Mahasiswa mayoritas minta batalkan, Gugus Tugas Covid juga minta batalkan. Resiko penyebaran Covid-19 ini makin luas, apalagi mahasiswa yg bakal KKN sebanyak 4300 mahasiswa,” tulis akun @mazzini_gsp.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ngotot Terjunkan 4.317 Mahasiswa KKN di Tengah Pandemi, Unila Dikritik Warganet"