Berita Internasional

Kelompok Tak Dikenal Mengaku Bertanggung Jawab Atas Ledakan Besar di Arab Saudi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Serangan udara yang diluncurkan Houthi sebelumnya jarang sekali mencapai ibu kota Riyadh. (AFP PHOTO/FRANCK FIFE)

TRIBUNJATENG.COM, RIYADH – Ledakan besar terjadi di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, pada Selasa (26/1/2021).

Kelompok Houthi di Yaman membantah sebagai pihak di balik kejadian tersebut.

Di sisi lain, sebuah kelompok yang menamakan diri Alwiya Alwaad Alhaq mengeklaim bertanggung jawab atas insiden tersebut sebagaimana dilansir dari Reuters.

Biodata Juliati Sapta Dewi Magdalena, Istri Kapolri Listyo Sigit Prabowo

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Rizki Tewas Kecelakaan Motor NMax Vs Mobil Boks, Mau Daftar TNI AL

Ayah di Kudus Cabuli Anak Kandung, Polisi: Pelaku Menindih Korban dari Belakang

BREAKING NEWS: Pegadaian UPC Tembalang Semarang Terbakar Malam Ini

Alwiya Alwaad Alhaq merupakan kelompok yang masih tidak dikenal hingga saat ini.

Dilansir dari I24News, Alwiya Alwaad Alhaq, jika diterjemahkan langsung menjadi "Brigade Janji Sejati", mengunggah pesan panjang di akun Telegram mereka.

Kelompok yang dikabarkan berbasis di Irak tersebut mengeklaim sengaja menargetkan beberapa target di Riyadh.

"Mengikuti desakan orang-orang Arab di Teluk Arab atas kejahatan terhadap negara-negara di wilayah itu, kami, anak-anak Jazirah Arab, telah memenuhi janji kami dan mengirim drone teror ke kerajaan Al-Saud dan menargetkan benteng mereka di Al Yamamah Palace dan target lainnya di Riyadh, "bunyi pernyataan itu.

Kelompok itu mengeklaim, serangan itu merupakan balasan karena “dukungan” Arab Saudi terhadap kelompok teror ISIS.

Alwiya Alwaad Alhaq menekankan bahwa percobaan serangan di Riyadh tersebut merupakan tindakan balas dendam atas pengeboman mematikan di pasar Baghdad.

Pengeboman di Baghdad terjadi pada Kamis (21/1/2021) yang menewaskan 32 orang dan melukai lebih dari 100 orang. ISIS mengaku bertanggung jawab atas pengeboman itu.

Kelompok milisi Houthi di Yaman, yang didukung Iran, segera menjauhkan diri dan membantah telah melakukan serangan itu.

 
Meski Houthi telah melakukan beberapa serangan drone dan rudal lintas batas terhadap fasilitas milik Arab Saudi di Jeddah dan di Laut Merah.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Riyadh diguncang ledakan yang cukup keras pada Selasa.

“ Ledakan itu mengguncang jendela di ibu kota Saudi sekitar pukul 13.00 waktu setempat,” kata saksi mata, melansir Al Jazeera.

Beberapa warga di media sosial melaporkan mendengar dua ledakan.

Halaman
12

Berita Terkini