Berita Viral

Selama Januari Indonesia Diguncang 646 Kali Gempa, Ini Daftar Wilayah yang Harus Waspada 

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi gempa bumi

Selama Januari Indonesia Diguncang 646 Kali Gempa, Ini Daftar Wilayah yang Harus Waspada 

TRIBUNJATENG.COM - Selama periode Januari 2021, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) menctatat telah terjadi peningkatan aktivitas gempa tektonik di wilayah Indonesia sebanyak 646 kali.

Deputi Bidang Geofisika BMKG Muhammad Sadly dalam keterangan tertulisnya mengatakan, aktivitas gempa tektonik tersebut terjadi dalam berbagai magnitudo dan kedalaman.

"Jumlah ini di dapat lebih tinggi mengingat rata-rata di bulan Januari terjadi gempa sebanyak 555 kali," kata Sadly.

BMKG mencatat gempa bumi dirasakan atau felt earthquake terjadi sebanyak 82 kali.

Sadly berkata, jumlah ini sangat tinggi mengingat Januari 2020 terjadi gempa dirasakan 54 kali.

"Saat ini hampir setiap hari di wilayah Indonesia terjadi gempa dirasakan bahkan pada 14 Januari 2021, dalam sehari terjadi gempa dirasakan sebanyak 8 kali," ujarnya.

Selama bulan Januari 2021 di Indonesia terjadi gempa merusak 3 kali, yaitu:

  1. Gempa Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), magnitudo 4,9 pada 4 Januari 2021 menyebabkan beberapa rumah rusak.
  2. Gempa Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), magnitudo 5,9 dan 6,2 pada 14 dan 15 Januari 2021 menyebabkan 105 orang meninggal dunia dan ribuan rumah rusak.
  3. Gempa Talaud, Sulawesi Utara (Sulut), magnitudo 7,1 menyebabkan beberapa rumah rusak.

Waspada wilayah rawan gempa

Sadly mengatakan, untuk mengidentifikasi dan mewaspadai wilayah rawan bencana gempa bumi dapat didasarkan pada tiga hal.

Di antaranya kawasan di Indonesia yang diduga menjadi zona seismic gap, distribusi spasial b-value, dan zona duga aktif bulan Januari 2021, berikut penjelasannya.

Ilustrasi gempa bumi, gempa tektonik, gempa merusak.(Shutterstock)

1. Seismic gap

Seismic gap adalah zona sumber gempa potensial tetapi sudah lama belum terjadi gempa besar, zona ini diperkirakan sedang mengakumulasi medan tegangan pada kerak bumi dimana satu saat nanti akan dilepaskan sebagai gempa kuat.

2. Distribusi spasial b-value

Distribusi spasial b-value menggambarkan hubungan antara frekuensi dan magnitudo gempa bumi.

Halaman
12

Berita Terkini