Ia mengatakan, pasar lebih ramai seperti prebegan jelang lebaran.
Ia melihat jumlah barang yang dibeli masyarakat lebih banyak.
"Ramai, soalnya kan dua hari mau ditutup. Rata-rata beli buat persediaan," ungkapnya.
Isah mengatakan, ia menerima keputusan pemerintah provinsi untuk menutup tempat-tempat keramaian.
Tapi ia berharap cukup dua hari saja.
Tidak bertambah menjadi tiga hari, empat hari, atau satu minggu.
Menurut Isah, pemerintah bisa memanfaatkan tutupnya pasar untuk sterilisasi berupa penyemprotan disinfektan.
Mumpung pasar sepi tidak ada pedagang dan pembeli.
"Dua hari bisa diterima kalau untuk menekan angka Covid-19. Asal jangan 3 hari, 4 hari, dan seterusnya," ungkapnya. (fba)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :