Prosedur pembuatan asap cair mencakup pengeringan biji lerak yang kemudian dilanjutkan dengan metode pirolisis yaitu reaksi penguraian senyawa penyusun biji lerak menjadi senyawa organik melalui reaksi pembakaran kering.
Asap hasil pembakaran dikondensasi dengan kondensor yang dilakukan dengan selang melingkar yang dipasang dalam bak pendingin. Air pendingin berasal dari campuran balok es dan air.
Kemudian dilakukan proses pemurnian asap cair dengan cara diendapkan selama beberapa hari dan selanjutnya disaring agar diperoleh asap cair yang bebas dari tar.
Asap cair yang dihasilkan merupakan asap cair dengan spesifikasi grade ke tiga yang mana dapat digunakan sebagai desinfektan.
Untuk memenuhi spesifikasi asap cair grade pertama dibutuhkan treatment lebih lanjut dan alat yang lebih kapabel. (*)