Berita Sragen

Angkringan di Gemolong Sragen Ini Viral karena Baliho yang Nyleneh, Pemilik Kaget Respon Masyarakat

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemilik HIK, Naufal Bahauddin Wafi berfoto di depan karyanya yang berlokasi di kawasan Jalan Raya Solo-Purwodadi, Desa Gandurejo, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Kamis (18/2/2021).

Angkringan di Gemolong Sragen Ini Viral karena Baliho yang Nyleneh, Pemilik Kaget Respon Masyarakat

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Hidangan istimewa ala kampung (HIK) atau angkringan di Kabupaten Sragen ini sukses memancing perhatian.

Bagaimana tidak, jika umumnya spanduk papan warung tampak normatif dan biasa saja, hal itu tidak berlaku di Angkringan Sempulur.

Angkringan yang berlokasi di kawasan Jalan Raya Solo-Purwodadi, Desa Gandurejo, Kecamatan Gemolong itu memajang baliho besar berukuran 2x3 meter bak alat peraga kampanye (APK) milik politisi.

Bahkan mirip spanduk politisi-politisi pada umumnya saat adanya kampanye pemilu, sehingga tertera nama calon legislatif (caleg), foto hingga nomor urutnya.

HIK yang viral karena baliho unik bak politisi berlokasi di kawasan Jalan Raya Solo-Purwodadi atau kawasan Pasar Gemolong, Desa Gandurejo, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Kamis (18/2/2021). (TribunSolo.com/Ilham Oktafian)

Bedanya, Angkringan Sempulur buru-buru menuliskan 'Jangan Pilih Saya, Saya Tidak Nyaleg' di bagian atas sendiri.

Di urutan nomor yang biasanya diisi nama caleg, diganti menu makan.

Mulai dari Sega Kucing, Usus, Ati, Gorengan, hingga Es Kampul.

Lantas siapa sosok yang membuat baliho unik itu?

Ya, dia adalah seorang pemuda bernama Naufal Bahauddin Wafi.

Pemilik Angkringan Sempulur, Naufal menceritakan asal muasal baliho nyeleneh itu.

Bahkan ada pembeli yang jepret baliho tersebut, kemudian viral di mana-mana dengan sebutan 'S3 Marketing'.

Mahasiswa sastra Jawa Universitas Sebelas Maret (UNS) itu mengaku terinspirasi dari musim pilkada bulan Desember 2020 lalu.

"Saya buatnya bulan Agustus 2020, dulu musim Pilkada," katanya saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (18/2/2021).

"Awalnya berupa stiker, saya iseng-iseng untuk memparodikan, tapi ternyata banyak yang suka dan saya buatkan baliho sekalian," aku dia membeberkan.

Lebih lanjut, Naufal juga memanfaatkan baliho tersebut sebagai media promosi tempat jualannya agar pembeli tertarik dan betah.

"Selama ini spanduk (baliho) warung biasa saja dan lumrah, saya merasa tertarik untuk mengubahnya dengan spanduk yang saya buat ini," katanya.

"Walaupun parodi, saya tidak maksud menyindir politisi," imbuh dia menekankan.

Tak dinyana, setelah diganti dengan foto wajahnya sambutan pembelinya jadi positif.

Beberapa orang luar kota bahkan penasaran untuk melihatnya langsung sehingga membuatnya kaget bukan kepalang.

"Responnya positif, warga sampai bilang, kok cah iki nyeleneh banget hehe," tutur dia terkekeh.

"Apalagi setelah masuk IG, teman-teman kuliah saya penasaran ke sini," imbuhnya.

Angkringan Sempulur sendiri buka setiap hari dari pukul 09.00 sampai 19.00 WIB.

Untuk menunya, Naufal menuturkan jika Angkringan Sempulur menjual layaknya HIK pada umunya yang sesuai lidah masyarakat.

Termasuk harganya juga sangat terjangkau bagi isi dompet.

"Sama seperti angkringan, ada nasi kucing gorengan dan sebagaianya," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Viral Bakul HIK Bikin Baliho Bak Politisi Kampanye di Gemolong : 'Jangan Pilih, Saya Tidak Nyaleg'

Berita Terkini