TRIBUNJATENG.COM- Profil Ayus keyboardis Sabyan Gambus.
Ayus menceritakan dirinya pernah mengalami hidup susah.
Bahkan kesulitan yang ia alami hingga saat dirinya sudah menikah dan memiliki anak.
Ayus menceritakan ia pernah menelfon temannya hanya untuk meminta rokok.
Ayus memiliki nama asli Ahmad Fairuz.
Dikutip dari channel youtube @saluran Gemoex, Ayus pernah belajar dipesantren di Purwakarta.
Dia juga pernah belajar di SMA Al Falah.
Sebelum membentuk Sabyan Gambus, dia pernah bergabung dalam grup gambus Syubbanul Akhyar.
Dia keluar dari grup musik itu setelah melihat progres-nya tidak akan bisa naik.
1. Ikut MLM hingga berdagang jam
Setelah keluar dari Syubbanul Akhyar, Ayus lalu banting stir ke multilevel marketing (MLM) sebelum akhirnya memutuskan untuk berjualan jam.
Diakui Ayus, hasil dari berdagang jam sangat lumayan saat itu.
Lalu Ayus berhenti karena menurutnya itu bukan passion-nya.
"Hasilnya ada, tapi bukan passion saya," katanya.
2. hidup susah
Sadar berdagang bukan passionnya, Ayus lalu kembali ke musik.
Dia bahkan sempat bermain band bersama teman-temannya, namun beberapa kali justru dia gagal.
Akhirnya dia kembali ke musik gambus.
Di awal main gamus, diakui Ayus belum ada progresnya.
Saat itu lah titik terendah dalam hidupnya.
"Saat itu saya sudah menikah, punya anak. Gak ada pemasukan. Bahkan saya pernah menelpon teman hanya untuk meminta rokok," katanya.
3. Jualan Baju
Saat itu, Ayus juga pernah berdagang baju di Tanah Abang.
Bahkan, dia pernah bawa barang ke konveksi, menawari toko-toko laiknya sales.
3. beli keyboard
Jalan terang kehidupa Ayus mulai tampak ketika dia membentuk Sabyan Gambus pada Januari 2015.
Di awal-awal dia mengaku belum mempunya keyboard hingga akhirnya menyewa ke orang lain.
Pada satu momen dia akhirnya memberanikan diri untuk membeli keyboard milik temannya dengan cara mengangsur.
Akhirnya keyboard itu lah yang menjadi jalan hidupnya di Sabyan.
4. Terinspirasi Maher Zein
Ayus mengaku terinspirasi Maher Zein dalam bermusik gambus.
Tak hanya melihat performa Maher yang membuatnya sangat kagum.
Tema lagu kok bisa segmented tapi mendunia.
Gue harus bisa bikin terobosan kayak gini," katanya.
Akhirnya Ayus memutuskan mencari vokalis cewek karena vokalis cowok sudah ada Maher Zein.
Dia harus mencari ikon yang pas untuk vokalis
"Beberapa lama saya mencari Nisa," katanya.
Setelah grup Sabyan terbentuk, Ayus memiliki target untuk dikenal se Indonesia.
Lambat laun, mimpi itu terkabul dengan populernya grup musik ini di seantoro tanah air.
Lagu-lagu yang dinyanyikan Sabyan Gambus berhasil trending beberapa kali di Youtube.
Penontonnya yang mencapai puluhan juta bukan hanya dari Indonesia saja melainkan juga dari luar negeri.
Grup asal Jakarta ini mengusung tema musik gambus dari Timur Tengah dengan aransemen yang lebih kekinian, sehingga memiliki ciri khas dan unik.
Bahkan Nissa Sabyan beberapa kali berkolaborasi dengan penyanyi dari manca negara.