TRIBUNJATENG.COM - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Tengah memberikan apresiasi kepada UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto setelah hasil monitoring dan evaluasi (Monev) menunjukkan mayoritas lulusannya telah bekerja.
Dari 45 responden tracer study berbasis aplikasi “Sevima Karirlink”, hanya satu lulusan yang tercatat masih menganggur. Data ini sekaligus menjadi bukti bahwa lulusan UIN Saizu mampu terserap dengan baik di dunia kerja, serta dimanfaatkan untuk akreditasi, penyusunan kurikulum, dan evaluasi prodi.
“Secara umum, lulusan UIN Saizu sudah bekerja meskipun pelaksanaan tracer study masih bisa ditingkatkan,” ujar Bambang Trisnadi, perwakilan BPKP Jateng, dalam Exit Meeting Monev di kampus UIN Saizu, Kamis (21/8/2025).
Selain itu, BPKP mencatat beberapa capaian positif kampus, antara lain akreditasi Unggul pada 2024, indeks kepuasan masyarakat sebesar 79,7 (kategori sangat baik), penguatan prodi berbasis STEM, serta adanya program Prima Magang dan portal lowongan kerja untuk alumni.
Meski demikian, sejumlah catatan perbaikan tetap disampaikan, seperti rasio dosen dan mahasiswa, keamanan siber, hingga keselarasan Renstra dengan kebijakan nasional.
Wakil Rektor II, Prof. Sulkhan Chakim, menegaskan pihaknya akan memperluas kerja sama dengan industri agar mahasiswa lebih mudah magang dan bekerja. Sementara Wakil Rektor I, Prof. Suwito, menyebut masukan BPKP sangat berharga untuk peningkatan mutu kampus.
Agenda ini merupakan bagian dari pengawasan prioritas nasional BPKP di 34 provinsi, yang hasilnya akan menjadi dasar kebijakan peningkatan keterserapan lulusan secara nasional.