Berita Regional

Dibuka Lowongan Abdi Dalem Keraton Yogyakarta, Berikut Syarat dan Posisinya

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Abdi Dalem dalam prosesi Ngabekten, sungkem pada Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, 6 Juni 2019.

"Kami ingin memberikan kesempatan kepada teman-teman di luar yang tertarik dan memang sungguh-sungguh berniat menjadi abdi dalem di Keraton Yogyakarta,” sambungnya.

Ngabekten Abdi Dalem Putri, memberikan sungkem kepada Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X atau Ngarsa Dalem di Tratag Kagungan Dalem Gedhong Prabayeksa. (Istimewa/Tepas Tandha Yekti Keraton Yogyakarta)

Syarat-syarat jadi Abdi Dalem

Namun, sejumlah persyaratan tetap harus dipenuhi oleh para calon abdi dalem. 

Di antaranya adalah :

  • bersedia dengan tulus mengabdi di Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat,
  • berusia 17-45 tahun,
  • merupakan Warga Negara Indonesia (WNI),
  • berdomisili atau tinggal di DI Yogyakarta dan seputar Jawa Tengah, dan
  • bersedia mengikuti tahap seleksi yang diadakan.

Persyaratan mengenai domisili DIY dan Jawa Tengah ini pun bertujuan untuk memudahkan mobilitas calon pendaftar.

Sebab, jika diterima menjadi abdi akan ada kewajiban untuk marak dan sowan di Keraton Yogyakarta.

Abdi dalem Keraton Yogyakarta membawa tombak Kyai Wijoyo Mukti untuk dikembalikan di tempat penyimpanan seusai dilakukan prosesi jamasan di komplek Balaikota Yogyakarta, Kamis (4/10/2018). (Tribun Jogja/ Hasan Sakri Ghozali)

Tahapan Seleksi

Adapun terkait tahap seleksi untuk menjadi abdi dalem Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, akan dibagi menjadi dua tahap. 

Pertama dilaksanakan secara virtual dengan menyeleksi video yang dikirim peserta. 

Sementara untuk tahap kedua akan dilaksanakan penilaian secara langsung oleh tim dari KHP Kridhomardowo di Keraton Yogyakarta.

Abdi Dalem dalam prosesi Ngabekten, sungkem pada Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, 6 Juni 2019. (Istimewa//Facebook/Kraton Jogja)

MB Brongtomadyo menambahkan, golongan yang dibuka pada penerimaan abdi dalem kali ini adalah wiyaga atau penabuh gamelan, pasindhen yakni penembang untuk perempuan, lebdaswara atau penembang untuk laki-laki, dan musikan atau korps musik yang bertugas memainkan alat musik barat di Keraton Yogyakarta.

Banyak juga yang mungkin mempertanyakan kenapa hanya empat golongan ini saja yang dibuka.

MB Brongtomadyo pun mengungkapkan bahwa itu semata karena alasan kebutuhan.

"Kalau untuk golongan lain di Kridhomardowo, menurut KPH Notonegoro, ini masih mencukupi. Sementara untuk tepas atau kawedanan lain, bukan kapasitas saya untuk menjawab, karena tiap tepas dan kawedanan memiliki kebijakannya masing-masing tentang tata cara penerimaan Abdi Dalem dan bidang apa saja yang dibutuhkan,” jelasnya.

MB Brongtomadyo, menegaskan, menjadi seorang abdi dalem bukan merupakan sebuah pekerjaan.

Melainkan sebuah pengabdian semur hidup kepada Keraton Yogyakarta. Sehingga lowongan ini perlu dimaknai dengan cara yang berbeda.

Halaman
123

Berita Terkini