Anak Dokter Hilang

2 Anak Dokter Terkenal di Solo Hilang Hampir 2 Minggu: Saya Waswas

Penulis: Agus Iswadi
Editor: Daniel Ari Purnomo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua anak dokter terkenal di Solo hilang hampir 2 minggu tidak ada kabar.

Penulis: Agus Iswadi

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Dokter Bobby dan istri diliputi rasa was-was dan perasaan tidak enak semenjak tidak ada kabar keberadaan dua anaknya lebih dari sepekan. 

Pasangan itu tinggal di Jalan Pratindina Nomor 7 Kepoh Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah.

Selain Wisnu (5) dan Dinar (26), satu unit mobil Yaris Nopol AD 1856 KF juga tidak diketahui keberadaannya hingga kini. 

Bobby menceritakan, dua anaknya itu hilang sejak Sabtu (13/2/2021). 

"Itu bakda subuh.

Saya sudah berangkat kerja kebetulan.

Saya kerja di klinik  dan dosen pembantu di Politeknik Mojosongo.

Istri keluar belanja dengan mobil satunya.

Ketika kembali, mobil tidak ada dan dua anak tidak ada.

Saya kira keluar belanja.

Ketika hari berganti, kita sudah was-was, perasaan tidak enak," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu (24/2/2021).

BPKB Mobil Hilang

Setelah 1 x 24 jam tidak ada kabar keberadaan anaknya, Bobby lantas melaporkan kejadian itu ke kepolisian setempat.

Namun ternyata BPKB mobil juga hilang.

Dia menduga mobil beserta surat dan kedua anaknya itu dibawa oleh tetangganya yang juga pernah menjadi sopir harian.

"Kita coba laporan ke kepolisian tapi BPKB mobil tidak dibawa.

Polisi kesulitan karena BPKB tidak ada.

Harusnya pelapor punya BPKB jadi bisa dibuktikan hak miliknya," ucapnya. 

Apabila sopir pribadinya sedang pulang kampung, Bobby kerap minta tolong tetangganya itu untuk menjadi sopir.

Mengingat tetangganya itu pengangguran dan kebetulan dapat mengemudikan mobil. 

Tetangga yang dimaksud adalah lelaki inisial E tinggal indekos bersama perempuan dan satu anak di samping rumahnya.

Berdasarkan infromasi yang diterima Bobby, laki-laki itu berasal dari Tulang Bawang Lampung. 

"Samping kami ada kos-kosan kecil.

Dia di situ sama perempuan dan anak.

Mengakunya keluarga.

Setelah kejadian itu, baru tahu dari warga setempat kumpul kebo," terangnya. 

Sebelumnya, Bobby tidak mengetahui asal-usul tetangganya itu.

Bahkan ketika pasangan itu kesulitan bahan pokok, istri Bobby kerap memberi makan.

Berdasarkan keterangan dari warga sekitar, laki-laki itu diketahui merupakan residivis.

Bobby menuturkan, laki-laki berinisial E itu sudah menjadi sopir harian selama satu tahun terakhir. 

"Sejak kejadian itu, di kos tinggal istri dan anaknya.

Kontaknya diblokir.

Mereka tinggal di kos lebih dulu dari saya.

Saya di situ sejak 2019, sejak dipindahtugaskan jadi dosen bantu.

Dulu saya berdinas di Jakarta," ungkapnya. 

Lantaran tak dapat membuat laporan ke kepolisian karena tidak ada BPKB mobil, Bobby minta tolong kepada kawannya untuk menyebarluaskan infromasi hilangnya dua anak serta mobil melalui media sosial. 

"Istrinya (laki-laki berinisial E) penah ngomong, laki-laki itu kerja di bengkel resmi motor daerah Surabaya.

Petugas keamanan.

Teman mahasiswa saya di Surabaya, bilang ibunya melihat mobil plat itu jenis itu di Juanda Surabaya," kata Bobby. (*)

Berita Terkini