Pihaknya juga sudah berusaha untuk meminta Eko dan istri untuk minggat dari kos, namun dia Sajiman mengaku ada pihak yang tidak membolehkan dengan alasan kasihan.
Menurutnya, interaksi Eko dan istri dengan tetangga sebelah bagus, namun sekarang tidak ada interaksi sama sekali.
"Terus ada masalah, kres.
Dulu dekat, ada masalah apa tidak tahu.
Dulu seperti saudara," ungkapnya.
Menurutnya, keluarga Dokter Bobby cenderung tertutup. Selain itu juga ketika diminta ikut rapat RT dan arisan tidak pernah hadir.
"Keluarga dokter tertutup, tidak pernah ikut arisan, kumpulan RT. Tidak bergaul sama tetangga," jelasnya.
Sementara, tetangga Dokter Bobby, Rabino menyampaikan dia hanya mengetahui kabar tidak pulangnya anak Dokter Bobby.
"Mboten mudeng, namun mireng-mireng. (Tidak tahu, hanya dengar-dengar)," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Bobby dan istirnya diliputi rasa was-was dan perasaan tidak enak semenjak tidak ada kabar keberadaan dua anaknya lebih dari sepekan.
Pasangan itu tinggal di Jalan Pratindina Nomor 7 Kepoh Tohudan Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah.
Selain Wisnu (5) dan Dinar (26), satu unit Yaris Nopol AD 1856 KF juga tidak diketahui keberadaannya hingga kini.
Bobby menceritakan, dua anaknya itu hilang sejak Sabtu (13/2/2021).
"Itu bakda subuh. Saya sudah berangkat kerja kebetulan. Saya kerja di klinik dan dosen pembantu di Politeknik Mojosongo.
Istri keluar belanja dengan mobil satunya. Ketika kembali, mobil tidak ada dan dua anak tidak ada. Saya kira keluar belanja. Ketika hari berganti, kita sudah was-was, perasaan tidak enak," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu (24/2/2021).