Jarak membentang, rindu menggebu.
Keduanya diam-diam masih saling mencintai, berharap, terus berharap menahun lamanya, hingga akhirnya mereka putus asa.
Singkat cerita, reuni SMA kembali mempertemukan keduanya. Mempertemukan Dilan dan Milea.
Setelah sekian lama.
Kala itu Dilan sedang melanjutkan kuliahnya di Bandung.
Akan tetapi, saat bertemu kembali dengan Milea, ia sudan menjadi seorang istri dari Herdi, seniornya di kampus.
Dilan menutupi luka hatinya.
Reuni SMA kala itu mengukir kenangan yang tak mungkin kembali.
Milea tak mungkin kembali.
Dilan sadar, kehilangan Milea tidak lebih dari kehilangan sang ayah yang ia anggap sebagai seorang pahlawan.
Setelah 25 tahun berpisah, Pidi Baiq sendiri menyampaikan tulisah terakhir Milea, tahun 2017.
Milea disebutkan tak pernah merasa berpisah dengan Dilan.
"Pada dasarnya tak ada perpisahan selama tetap saling mencintai. Itu luar biasa. Aku ingin kamu mengerti. Milea Adnan Hussain (2017)".
Quotes itu diunggah dalam laman Instagram Pidi Baiq, Kamis (28/2/2019).
Pidi Baiq menambahkan, Milea ingin penggemar Dilan merasa senang dengan filmnya.
Selain mengunggah quote terakhir Milea Adnan Hussain, Pidi Baiq juga mengabarkan bahwa Dilan masih tinggal di kota Bandung.
Sejak menempati Buahbatu Bandung, Jawa Barat, Dilan disebutkan tidak lagi meninggalkan kota Bandung hingga saat ini.
"Dilan pernah tinggal di daerah Riung Bandung, terus pindah ke Cibiru.
Sampai sekarang Dilan tinggal di daerah wilayah Buahbatu dan tidak pernah tinggal di luar kota Bandung.
Kecuali dia pernah tinggal beberapa lama di tiga negara, yaitu setelah dia lulus kuliah di ITB," ungkap Pidi Baiq dalam laman instagramnya, Jumat (22/3/2019).
Pidi Baiq menceritakan, motor CB Dilan juga sudah dijual pada tahun 1995.
Dilan juga disebutkan sudah tidak memiliki motor CB yang disebut pesawat tempurnya itu.
"Motor CB ketidaksayangannya dijual pada tahun 1995. Dari sejak itu Dilan tidak pernah punya motor CB lagi.
Terus dia membeli motor Grand Astrea yang kemudian dijual lagi pada tahun 1999. Sejak itu, dan sampai sekarang Dilan tidak pernah punya motor," cerita Pidi Baiq.
(*)