TRIBUNJATENG.COM- Jhoni Allen tertawa saat dituding memberikan iming-iming Rp 100 juta kepada kader yang menemui Moeldoko.
Namun, Jhoni Allen mengakui dirinya memberi uang kepada sejumlah kader Demokrat yang menemui Moeldoko.
Menurut Jhoni Allen, uang tersebut diberikan karena mereka akan menyampaikan aspirasinya.
"Betul (kasih uang), itu kan kader kita, dia datang menyampaikan keluhan untuk mencari solusi," ujar Jhoni.
Baca juga: Jhoni Allen Tegas Akui Beri Puluhan Juta Rupiah untuk Kader Demokrat yang Temui Moeldoko
Baca juga: Najwa Shihab Angkat Tangan Dengar Debat Jansen Sitindaon, Jhoni Allen dan Max Sopacua Soal Demokrat
Baca juga: Kisruh Kudeta Partai Demokrat, Begini Sikap DPC Kabupaten Pekalongan
Baca juga: Kisruh Kudeta, Orang Berkaos Partai Demokrat Mondar-mandir di Hotel The Hills Diduga Lokasi KLB
Menurut Jhoni Allen, uang itu diberikan sebagai biaya operasional untuk kader membeli tiket tranportasi dan menginap.
"Tentunya ada biaya operasional, tiketnya kita kasih, biaya hotel kita kasih," ujarnya.
Jhoni Allen menilai tindakannya itu sudah menjadi hal yang wajar dan biasa.
Jhoni lantas mengaku memberi uang Rp 10 - 25 juta pada kader Demokrat yang datang.
Namun, ia membantah jika menjanjikan uang Rp 100 juta pada kader Demokrat.
"Ada yang 10 juta, ada 25 juta, tergantung jauh jaraknya," ucap Jhoni.
Jhoni Allen membatah iming-iming memberi ratusan juta rupiah kepada kader.
"Tidak ada iming-iming, itu biaya operasional untuk dia datang ke Jakarta," ujarnya.
Jhoni Allen mengaku prihatin dengan krisis kepemimpinan Demokrat sehingga ia membiayai untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Bahwa dijanjikan Rp 100 juta, baru di DP 25 Juta, lalu kalau berhasil mengadakan KLB, maka akan dilunasi," ujar Herman membicarakan isu tersebut.
"Bang, 100 juta itu dari pihak eksternal itu bukan, atau uang dari mana?," tanya Najwa Shihab.