KLB Partai Demokrat

Amien Rais Bongkar Keterlibatan Moeldoko dalam Kudeta Partai Demokrat: Ada Kedipan Lurah Kita Itu

Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Amien Rais

TRIBUNJATENG.COM - Gejolak Partai Demokrat ternyata turut menuai perhatian dari Amien Rais.

Ia menyebut, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mendapat dukungan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB).

Menurutnya, tanpa dukungan dari sosok yang disebut 'Lurah' itu, Moeldoko tak akan berani maju.

 "Saya enggak mencampuri partai lain, saya khusus Moeldoko saja ini."

"Ini sesuatu yang luar biasa.

Saya tidak yakin Moeldoko berani seberani itu tanpa kerlingan atau kedipan dari 'Lurah' kita itu," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (14/3/2021).

"Jadi sampai sekarang belum terucapkan satu patah kata pun," lanjutnya.

Amien Rais lalu menyayangkan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang belum buka suara soal Moeldoko yang terlibat kudeta Partai Demokrat.

"Semua mengatakan, baik yang tadinya mendukung Pak Jokowi pun mengatakan ya kalau yang oposisi jelas."

"Tapi yang mendukung itu mengatakan tolong itu cepat dilepas dari jabatan KSP itu, supaya tidak mengotori rezim Jokowi," katanya.

Ia pun menyinggung adanya aksi saling menutupi dan mendukung terkait Moeldoko tersebut.

"Tetapi saya kira kalau seseorang sudah sangat dekat itu sudah saling menutup, saling dukung."

"Sehingga kalau satu jatuh temannya juga akan jatuh."

"Jadi memang dilema politik dan moral yang luar biasa," terang Amien Rais.

Jokowi Kaget Moeldoko Hadiri KLB Demokrat

Diberitakan sebelumnya, Menko Polhukam, Mahfud MD, mengungkapkan reaksi Presiden Jokowi ketika tahu Moeldoko terlibat kudeta Partai Demokrat.

Mahfud MD berujar, masalah tersebut merupakan urusan pribadi dari Moeldoko.

Presiden Jokowi yang mengetahui hal itu sempat terkejut dan tak masalah.

"Urusan itu ada di pribadi Pak Moeldoko, apakah dia secara etis merasa ndak apa-apa bagi dia," ujarnya, dikutip dari YouTube Najwa Shihab, Kamis (11/3/2021).

"Kedua tentu Presiden, karena jabatan itu hak prerogatif Presiden."

"Tetapi kalau saya lihat kesan Presiden, dia happy-happy saja tuh."

"Artinya dia kaget betul ketika tahu, tetapi beliau tidak merasa bahwa ini merusak, diam saja tuh," ungkap Mahfud MD.

Menko Polhukam juga mengonfirmasi reaksi Jokowi itu pada Moeldoko.

"Tapi dia (Jokowi) kaget betul, saya tahu karena saya mengonfirmasi juga ke Pak Moeldoko, tadi saya ketemu," sambungnya.

Mahfud MD pun menyerahkan pada Jokowi terkait langkah yang diambil dalam isu kudeta Partai Demokrat tersebut.

"Nanti terserah Pak Jokowi saja, kadang Pak Jokowi itu senyum-senyum, diam, tapi tindakannya muncul tiba-tiba, kan selalu begitu," imbuhnya.

Ia mengungkapkan, Moeldoko tidak bercerita sebelum berangkat menghadiri KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021) lalu.

"Pak Moeldoko ndak cerita apa-apa kalau besoknya mau ada KLB atau apa."

"Tiba-tiba malam ada berita bahwa Pak Moeldoko akan pergi ke Medan, kita ndak tahu juga," katanya.

Menurutnya, saat itu Moeldoko juga tak memberitahu Jokowi terkait KLB Partai Demokrat.

Sebab, KLB tersebut merupakan urusan Moeldoko dan Jokowi juga tak bertanya.

Pihak Istana pun terkejut setelah mengetahui bahwa Moeldoko menghadiri KLB Partai Demokrat.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Amien Rais Tak Yakin Moeldoko Berani Jadi Ketum Demokrat Tanpa Dukungan dari 'Lurah', 

Berita Terkini