Penulis: Alifia Yumna Amri
TRIBUNJATENG.COM - Dilaporkan sebelumnya pada Selasa (23/3/2021) kapal Ever Given berukuran sepanjang 400 m yang berlayar melewati jalur internasional menimbulkan banyak kekacauan.
Kapal berukuran raksasa ini terjebak dan menutup terusan suez, yang merupakan jalur perdagangan internasional tersibuk di dunia telah merugikan banyak pihak.
Para pihak dan kru yang dibentuk khusus untuk membebaskan kapal ini telah diterjunkan.
Baca juga: Bupati Tegal Umi Azizah: Program Pramuka Peduli Bantu Pembentukan Karakter Pemuda
Baca juga: Berikut Prakiraan Cuaca Kudus Senin 29 Maret 2021, Berawan Hingga Hujan
Baca juga: Di Hari Paling Berdarah, Pemimpin Junta Militer Myanmar Gelar Pesta Mewah
Baca juga: Anak Jalanan Terlindas Truk dan Lansia Meninggal Tabrak Lari: Keduanya Tanpa Identitas
Selain menyoroti terjebaknya kapal itu sendiri, banyak pihak merasa dirugikan karena terjadinya lonjakan kemacetan yang sangat besar dan berakibat pada tertundanya distribusi barang produksi khususnya pasokan minyak mentah.
Terjebaknya kapal Ever Given di Terusan Suez, juga mengakibatkan adanya lonjakan harga minyak dunia sebesar 4% bahkan lebih besar.
Namun, para ahli juga menyoroti kurang lebih sebanyak 200 kapal yang terjebak macet akibat adanya evakuasi pembebasan kapal Ever Given ini 20 diantaranya merupakan kapal yang mengangkut hewan ternak berdasarkan data dari badan amal dan situs web Marine Traffic.
Pada Sabtu (27/3/2021) Koordinator Uni Eropa untuk Badan Amal Hewan Internasional Gerit Weidinger, mengatakan pada media lokal mengenai ketakutannya akibat adanya insiden ini adalah, kapal yang mengangkut banyak hewan ternak turut merasakan dampaknya dimana bukan tidak mungkin bahwa hewan tersebut akan kehabisan makanan dan air akibat terjebak di kapal dan tidak bisa dievakuasi karena keterbatasan lokasi maupun alasan dokumen.
Gerit menambahkan, terjebak di dalam kapal memiliki resiko kelaparan, dehidrasi, cedera, penumpukan limbah yang membuat hewan tersebut memiliki ruang gerak yang semakin sempit.
Tidak hanya itu, jika hewan tersebut mati, para pihak yang bertugas di kapal yang bersangkutan tidak akan dengan mudah menyingkirkan mayat hewan tersebut di Terusan Suez.
Bagi Gerit, hal ini merupakan bom waktu biohazard bagi para hewan maupun seluruh kru yang terlibat.
Adanya kendala dalam mengeluarkan kapal Ever Given yang terjebak, sehingga membuat tim yang diterjunkan langsung harus ditangguhkan pada Jumat (26/3/2021) malam.
US Navy telah mengirimkan tim untuk segera membantu situasi yang cukup sulit ini.
Berkaitan dengan adanya hewan ternak di atas kapal, yang turut terkena dampak pemblokiran kanal, pihak Kementrian Pertanian Spanyol mengatakan pada media lokal untuk melarang siapapun mengangkut hewan melalui kapal kargo.
Kapal pengangkut menuju Arab Saudi dan Yordania harus dimuat sampai kanal agar dapat dinavigasi secara normal.(aya/tribunjateng.com)
Baca juga: Pak Kades Korupsi Dana Bantuan Covid-19 untuk Bayar DP Mobil Selingkuhan dan Main Judi
Baca juga: Wanita Ini Ditampari dan Diludahi Suami gara-gara Masak Rendang Ayam Terlalu Lama
Baca juga: Pak Dartono Meninggal Tabrak Lari di Sragen Pulang Subuhan, Sepeda Hancur Tak Berbentuk
Baca juga: Ibrahimovic Bikin Ulah Lagi, Kali Ini Cekcok dengan Legenda Hoki Swedia