Berita Video

Video Bocah Asal Tasikmalaya yang Hilang Ditemukan di Tegal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNJATENG.COM,TEGAL- Berikut ini video 

Seorang anak berinisial MR (11) sempat dikabarkan hilang selama satu tahun dari daerah asalnya di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. 

Anak itu dinyatakan hilang oleh orangtuanya, pada April 2020. 

Kemudian dilakukan upaya pencarian namun tidak membuahkan hasil. 

Tidak disangka, MR justru ditemukan di daerah Kota Tegal, Jawa Tengah.

MR kemudian dijemput oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya di Mapolres Tegal Kota, Senin (5/4/2021) malam. 

Kapolres Tegal Kota, AKBP Rita Wulandari Wibowo mengatakan, penemuan MR bermula dari seorang warga yang melihatnya tampak kebingungan di jalan.

Oleh warga tersebut, MR kemudian dibawa ke Mapolres Tegal Kota. 

Setelah itu diketahuilah bahwa anak tersebut berasal dari Tasikmalaya. 

"Kami koordinasikan dengan unit PPA Polres Tasikmalaya dan KPAID, mereka ternyata sudah punya laporan bahwa anak ini sudah hilang kurang lebih setahun," katanya kepada tribunjateng.com. 

AKBP Rita mengatakan, MR sendiri sampai di Kota Tegal karena bergaul dengan sekelompok anak punk. 

Dia menumpang kendaraan truk atau mobil bak terbuka dari satu daerah ke daerah yang lain. 

Lalu saat ingin kembali pulang, dia justru tidak mengetahui arah pulang. 

"Dia ikut dari satu daerah ke daerah lain dengan menggunakan transportasi yang ada. Numpang naik truk atau kendaraan terbuka," ungkapnya. 

Ketua KPIAD Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto mengatakan, setahun yang lalu bapak si anak telah menyampaikan laporan kehilangan ke Polres Tasikmalaya dan KPAID.

Berbagai upaya sudah dilakukan tetapi tidak membuahkan hasil. 

"Alhamdulillah kami mendapatkan informasi bahwa ananda ada di sini (red, Mapolres Tegal Kota). Setelah kami verifikasi dan cek ke keluarga, ternyata betul ini ananda yang dilaporkan meninggal rumah setahun lalu," katanya.

Ato menjelaskan, MR sendiri kabur dari rumah karena pola asuh orangtua yang kurang kondusif.

Dia tidak nyaman berada di rumah karena pertengkaran orangtuanya. 

Ia memperkirakan MR pergi dari rumah secara spontan. 

Lalu bertemu sekelompok anak punk dan ikut pergaulan mereka. 

"Ini jadi bahan evaluasi. Kami juga akan sampaikan ke pak bupati agar membuat solusi praktis dalam mengamankan anak-anak," ungkapnya. (fba)

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE : 

Berita Terkini