Baca tanpa iklan
Sampai cooling break babak pertama, PSIS Semarang masih belum mampu mencetak gol dan PSM belum keluar dari tekanan Mahesa Jenar.
Setelah cooling break, PSM Makassar mulai memainkan strateginya.
Juku Eja tak banyak melakukan umpan satu-dua, melainkan memilih memberikan umpan lambung dari lini belakang ke depan, terutama diarahkan ke Yacob Sayuri.
Namun solidnya, pertahanan PSIS Semarang mampu meredam pergerakan Yacob Sayuri.
Meski demikian, PSM Makassar lebih banyak menguasai serangan dibanding PSIS Semarang hingga akhir babak pertama.
Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.
Dragan Waspadai PSM Makassar
Sebelumnya, Pelatih PSIS Dragan Djukanovic menuturkan, dirinya berharap pertandingan kontra PSM para pemain siap tempur selama 90 menit.
Kemenangan menjadi harga mutlak pada laga ini, atau akan tersingkir dari turnamen Piala Menpora jika kalah.
Sekedar informasi, pada babak delapan besar ini, bila dalam 90 menit pertandingan kedua tim bermain imbang maka akan langsung dilakukan adu penalti.
Dragan mengatakan, PSM yang sedang on fire akan jadi lawan berat bagi PSIS. Ia juga mengetahui bahwa banyak pemain-pemain berpengalaman di kubu PSM.
Satu di antaranya adalah kapten tim Zulkifli Sukur yang merupakan mantan anak buah Dragan Djukanovic di Borneo FC beberapa tahun silam.
"Saya harap pertandingan besok kami sudah siap. Kami mencoba untuk 100 persen siap pada laga ini."
"Saya tahu Makassar tim yang sangat kuat. Dan punya pemain berpengalaman," kata Dragan dalam sesi jumpa pers Kamis siang.
"Beberapa dari mereka merupakan mantan anak asuh saya ketika dua tahun melatih di Borneo FC."