Berita Regional

Tambang Emas di Solok Selatan Longsor, 7 Orang Meninggal dan 1 Masih Dicari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas dibantu warga melakukan upaya evakuasi korban dalam peristiwa longsor tambang emas di Kimbahan Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Senin (10/5/2021).

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Longsor terjadi di tambang emas di Kimbahan Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Senin (10/5/2021).

Sebanyak tujuh warga meninggal dunia.

Sementara, seorang lainnya masih dalam proses pencarian.

Baca juga: Mukanya Debt Collector Pencegat Tentara Bantu Warga Sakit: Preman Semua!

Baca juga: Saham PSIS Semarang Dibeli Wahyu Agung Grup, Pemuda 18 Tahun Ini Digadang Jadi Manajer

Baca juga: Maju, Lawan Arah, Blayer Terus! Teriak Para Pemotor Provokasi Terobos Penyekatan Kedungwaringin

Baca juga: Ini Deretan Nama-nama Pemain Top Dunia dalam Daftar Rencana Belanja Jose Mourinho di AS Roma

Selain itu, ada sembilan warga lainnya yang mengalami luka-luka akibat longsor tersebut.

Berdasarkan laporan dari Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan, Fikri, peristiwa tanah longsor di lokasi tambang emas tersebut terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan tersebut sejak Minggu (9/5/2021) sore hingga Senin (10/5/2021) dini hari.

Usai mendapat laporan bencana tanah longsor tersebut, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Solok Selatan bersama unsur TNI, Polri dan masyarakat segera melakukan evakuasi para korban.

Para korban telah dibawa dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) menuju Puskesmas Bidar Alam.

Menurut Fikri, kondisi medan pasca longsor menyulitkan giat evakuasi dari TKP menuju kendaraan pertolongan.

"Medan yang cukup sulit untuk evakuasi korban dari TKP ke mobil rescue," terang Fikri dalam keterangan tertulis.

Sementara itu, berdasarkan laporan secara visual yang diterima Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bebatuan berukuran besar, material tanah dan beberapa potongan batang kayu masih terlihat di lokasi kejadian.

Selain itu, sebuah alat berat jenis eskavator yang diduga milik penambang juga masih ada di lokasi tersebut.

Tingkat Kerawanan dan Potensi Prakiraan Cuaca Solok Selatan

Menurut data InaRisk BNPB, Kabupaten Solok Selatan termasuk dalam wilayah yang memiliki potensi risiko bencana tanah longsor dalam indeks kategori sedang hingga tinggi.

Dalam catatan InaRisk, terdapat tujuh wilayah kecamatan yang masuk dalam Kawasan Risiko Bencana tanah longsor dengan luas bahaya mencakup hingga 208.764.

Sementara itu, berdasarkan hasil analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terdapat aktivitas fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia yang teramati bersamaan dengan aktifnya fenomena gelombang ekuatorial lainnya.

Menurut BMKG, kondisi tersebut dapat menimbulkan potensi hujan dengan indeks kategori sedang hingga lebat terhitung mulai tanggal 10-17 Mei 2021.

Dalam hal ini Provinsi Sumatera Barat menjadi wilayah yang diperkirakan terdampak potensi cuaca tersebut.

BMKG juga menambahkan bahwa untuk tiga hari kedepan, dampak banjir/bandang dengan kategori ‘waspada’ juga perlu diantisipasi khususnya untuk wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Papua. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Longsor di Tambang Emas Solok Selatan, 7 Warga Meninggal, Seorang Lainnya Masih Dicari

Baca juga: Ditipu karena Buta Huruf hingga Menang Perdata, Cerita Perjuangan Nenek Arpah Rebut Kembali Tanahnya

Baca juga: Polisi Peluk Pemudik yang Emosi Diminta Putar Balik: Dia Ingin Bertemu Anaknya, Saya Tahu Rasanya

Baca juga: Ahmad Dhani Ngobrol dengan Irwan Mussry di Premiere Film Dul Jaelani, Maia Estianty Sibuk Sendiri

Baca juga: Wanita Pengusaha Tas Sebar Uang Ratusan Juta dari Balkon: Itu Bonus buat Karyawan

Berita Terkini