Sejak saat itu, Ustaz Tengku Zulkarnain dirawat dengan menggunakan alat bantu pernafasan.
"Ia pun akhirnya harus bernafas dengan bantuan ventilator," katanya.
Sementara menurut pengakuan Said Lukman, kondisi fisik Ustaz Tengku Zulkarnain masih baik sejak Senin pagi hingga sore tadi.
Fisik Ustaz Tengku Zulkarnain tiba-tiba drop sore hari hingga usai azan magrib akhirnya meninggal dunia.
"Sampai pagi tadi masih sehat masih bisa berkomunikasi dengan adiknya, dengan dokter Diana, menurunya mulai sore, begitu azan magrib beliau dipanggil Allah SWT, Innalillahi Wainnalillahi Rojiun," katanya.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Riau, Indra Yovi, mengatakan Ustaz Tengku Zulkarnain meninggal saat sudah mengenakan alat bantu ventilator.
"Beliau sempat henti nafas hingga akhirnya beliau meninggal dunia," katanya.
Yovi mengajak masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan.
Ia menegaskan bahwa Covid-19 itu nyata.
"Kita menjaga jarak saat menyelenggarakan salat jenazah, semoga beliau mendapat tempat yang layak di sisi Allah," katanya.
Adik almarhum Ustaz Tengku Zulkarnain, Tengku Nazariah berkaca-kata saat hendak melepas jenazah sang abang di RS Tabrani, Kota Pekanbaru, Senin (10/5/2021) malam. (TRIBUN PEKANBARU / DODY VLADIMIR)
Jenazah Ustaz Tengku Zulkarnain langung dimakamkan.
Almarhum dimakamkan di pamakaman khusus Covid-19 di Palas Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Riau, Senin (10/5/2021) malam.
Awalnya jenazah Ustaz Tengku Zulkarnain akan disalatkan di Masjid Raya An Nur Pekanbaru Jalan Hangtuah.
Namun keluarga meminta jenazah Ustaz Tengku Zulkarnain disalatkan di RS Tabrani Pekanbaru saja.
Alasannya karena khawatir menimbulkan kerumuman.