Gempa Terkini

Gempa terkini : BMKG Mutakhirkan Gempabumi Nias Barat Menjadi M 6.7 Tak Berpotensi Tsunami

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi gempa bumi

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya gempabumi susulan (aftershock) dengan parameter magnitudo (M) 5.2 dari gempa sebelumnya M 7.2 yang kemudian dimutakhirkan menjadi M 6.7 di lepas pantai sebelah barat Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, Jumat (14/5).

Adapun pusat gempabumi susulan tersebut dilaporkan berada pada titik koordinat 0.21 LU-96.58 BT di kedalaman 10 kilometer (km) dan tidak berpotensi tsunami.

Menurut BMKG, jenis dan mekanisme gempabumi tersebut merupakan gempabumi dangkal yang berada di zona outer-rise, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.

Adapun hal itu sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukan bahwa gempabumi tersebut memiliki mekanisme sesar turun (normal fault).

Hingga Jumat (14/5) pukul 14.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan sebanyak 3 Kali.

Gempabumi Membuat Warga Panik dan Sempat Mengungsi

Berdasarkan laporan dari lintas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), gempabumi utama sempat dirasakan sedang hingga kuat selama 2-5 detik di beberapa wilayah seperti Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Kota Sibolga di Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Simeulue dan Kabupaten Aceh Singkil di Provinsi Aceh dan Kabupaten Padang Pariaman di Provinsi Sumatera Barat.

Saat terjadi guncangan, beberapa warga panik dan keluar rumah bahkan sempat mengungsi ke lokasi yang aman. Namun, saat ini mereka telah kembali ke rumah masing-masing.

Dalam hal ini seluruh BPBD setempat telah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan lintas instansi terkait. Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan maupun jatuhnya korban jiwa.

BPBD juga telah memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada, tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selain itu diharapkan agar masyarakat dapat menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, memeriksa dan memastikan kembali bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali kedalam rumah.

Tak Berpotensi Tsunami

Seperti diberitakan sebelumnya Jumat (14/5/2021) siang pukul 13.33 WIB, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa kuat M 7,2 mengguncang wilayah Nias Barat, Sumatera Utara.

Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan M 7,2 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M 6,7.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,2 LU dan 96,69 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 125 km arah Barat Daya Kota Lahomi, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara pada kedalaman 10 km.

Kendati berpusat di laut, hasil pemodelan BMKG menunjukkan gempa ini tak berpotensi tsunami.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal yang berada di zona outer-rise," kata BMKG dalam keterangan resminya.

Hal ini sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukan bahwa gempabumi tersebut memiliki mekanisme sesar turun (normal fault).

Dampak gempa: Karena kekuatannya besar, getaran gempa dirasakan di beberapa wilauah. Masyarakat yang tinggal di Gunung Sitoli, Kabupaten Nias merasakan gempa dalam skala intensitas III-IV MMI.

Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah. Kemudian wilayah Banda Aceh merasakan getaran pada skala intensitas III MMI.

Di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa seakan-akan ada truk berlalu. Wilayah Aek Godang dan Aceh Tengah merasakan gempa dalam skala intensitas II MMI.

Di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," tulis BMKG.

Selain itu, hingga Jumat (14/5/2021) pukul 14.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan sebanyak 3 Kali (aftershock).

Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gempa Hari Ini: M 7,2 Guncang Nias Barat, Tak Berpotensi Tsunami", Klik

Berita Terkini