TRIBUNJATENG.COM - Kepala Desa Perampuan, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Muhammad Zubaidi curiga keberadaan pasir di lokasi pengecoran mayat janda muda Nurminah.
Nurminah yang meninggal dalam kondisi hamil dibunuh dan dicor pacar sendiri, Imam di sebuah rumah di kawasan Perumahan Griya Perembun Asri, Desa Perampuan, Lombok Barat.
"Kecurigaan kami ada pasir tapi tidak ada pembangunan. Kemudian ada laporan dari pemerintah desa asal korban adanya kabar orang hilang," ujarnya.
Zubaidi mengatakan jika korban dikabarkan pergi keluar negeri untuk bekerja. "Setelah mendapatkan kabar itu, kami lalu melakukan pemantauan. Dan akhirnya korban ditemukan dicor sedalam tiga meter," ujarnya.
Baca juga: Inilah Sosok Nurminah, Wanita Lombok Hilang 13 Hari Ternyata Dicor Kekasih di Dalam Rumah
Polisi kemudian berhasil menangkap IM dan meminta keterangan.
IM mengakui telah membunuh kekasihnya itu.
“Berdasarkan keterangan terduga pelaku, bahwa telah memukul korban hingga tidak sadarkan diri, kemudian menyeretnya ke dalam sumur yang ada di dalam rumah di BTN tersebut,” jelas AKP Lalu Eka, dikutip dari TribunLombok.com.
Berdasarkan penuturan pelaku, petugas kemudian menggali sumur sedalam 3 meter.
Didapati jasad korban sudah dalam kondisi mengeluarkan bau tak sedap.
Proses evakuasi berjalan dramatis.
Tampak keluarga Nurminah histeri hampir jatuh pingsan.
Polisi masih mendalami kasus dengan memintai keterangan IM.
Kasus tragis menimpa seorang wanita muda bernama Nurminah, yang ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Jasad Nurminah ditemukan pada Sabtu (23/8/2025) di dalam sebuah sumur sedalam tiga meter.
Sumur tersebut berada di rumah milik kekasihnya, seorang pria berinisial IM (Imam), di kawasan Perumahan Griya Perembun Asri, Desa Perampuan, Lombok Barat.