Berita Temanggung

Ini Alasan Orang Tua di Temanggung Bunuh dan Simpan Mayat Anak di Kamar: Ada Bujukan Ruwat Dukun H

Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNJATENG.COM, TEMANGGUNG - Kepolisian Resor (Polres) Temanggung, Jawa Tengah, terus mendalami kasus dugaan pembunuhan terhadap A, bocah perempuan asal Desa Congkrang, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung. 

Setidaknya 4 orang telah diperiksa polisi atas kasus ini.

Mereka adalah ayah korban (M), ibu korban (S) dan tetangga korban (H dan B). 

Baca juga: Heboh Orangtua di Temanggung Simpan Mayat Anak Perempuan di Kamar, Tersisa Kulit dan Tulang

Baca juga: Benarkah Orangtua di Temanggung Bunuh Anak Karena Nakal Dirasuki Genderuwo? Dirukiah Ditenggelamkan

Baca juga: Kronologi Terungkapnya Mayat A Bocah SD Temanggung Disimpan Orangtua di Kamar Selama 4 Bulan

Baca juga: Gejala Diabetes Muncul di Jari Kaki, Jadi Pertanda Gula Darah Tinggi

Hasil pemeriksaan sementara terungkap bahwa orangtua bocah 7 tahun itu terpengaruh bujuk rayu H yang menyarankan agar korban diruwat agar tidak nakal.

Adapun, di desa tersebut H dikenal sebagai 'orang pintar' atau dukun.

  "Dugaan awal sementara, orangtua korban mau melakukan tindakan itu atas pengaruh bujuk rayu H, yang dikenal sebagai orang "pintar" atau dukun.

Saat itu kondisi A diyakini nakal, lalu H mengatakan "wah, anak itu dihinggapi dunia lain"," jelas Kapolres Temanggung, AKBP Benny Setyowadi di Mapolres Temanggung, Selasa (18/5/2021).

 Tenggelamkan korban hingga meninggal

Ritual ruwat yang diminta H, lanjut Benny, adalah dengan menenggelamkan korban di bak mandi hingga akhirnya meninggal dunia.

Orangtua korban yang juga diduga dibujuk B, melakukan aksi sadis itu pada bulan Januari 2021. 

"Orangua korban, disuruh H, juga B, agar korban diruwat, caranya dengan ditenggelamkan.

Itu motif sementara," jelas Benny. 

Dikatakan Benny, hingga saat ini polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan buktu-bukti dugaan pembunuhan tersebut.

Polisi juga terus menggali informasi dari para saksi di sekitar TKP.

Sejauh ini polisi juga belum dapat mengungkap hasil otopsi jasad korban oleh tim Kedokteran Polisi (Dokpol) Polda Jateng.

Halaman
12

Berita Terkini