Dia pun menunggu hingga pukul 08.00 di kantor kelurahan tersebut belum juga ada yang datang.
"Saya datang jam 8 kurang 10. Tapi saya tunggu sampai jam 8, Pak Lurah belum juga datang," ujarnya.
Atas temuan itu, Hendi meminta Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang untuk melakukan pembinaan terhadap para pegawai pemerintahan agar lebih disiplin.
Dia tidak ingin kantor pelayanan kosong tanpa satupun staf yang memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Pasti nanti dilakukan pembinaan, alasannya apa. Kalau misal alasannya ada koordinasi di kecamatan ya boleh lah. Tapi, kenapa harus sampai kosong? Perlu ada satu atau dua staf yang standby," pintanya. (eyf)