Berita Viral

Kata-kata Pedas yang Selalu Dilontarkan Aa Gym pada Teh Ninih, Muhammad Ghaza: Cukup Penderitaanmu

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Teh Ninih dan Aa Gym

"Hampir satu tahun terlewati, tepatnya satu minggu sebelum hari pernikahan kami. Berat, tanpa kehadirannya. Namun, apa daya, ketika sebuah kalimat tanya terlontar 'Buat apa dia hadir?'. Seolah lidahku kelu untuk menjawabnya"

 "'Untuk apa seorang ibu hadir di pernikahan putranya?'. Menurut anda, apakah jawaban yang tepat untuk pertanyaan tersebut? Akankah anda menjawabnya dengan mudah? Atau anda akan terdiam membisu, teperanjat karena ayah anda bertanya demikian kepada anda?"

"Seandainya, ya, seandainya. Aku bisa menjawab dengan 'Maaf untuk apa bapak hadir?'. Niscaya akan ku jawab demikian," tulis Muhammad Ghaza.

Tak hanya itu, Muhammad Ghaza lantas memberikan sanjungan setinggi langit kepada sang ibu, Teh Ninih yang sudah melahirkan hingga membesarkannya.

Bahkan, ia juga membongkar sikap Teh Ninih yang selalu saja mengalah kepada sang ayah, Aa Gym.

Tampaknya putra Aa Gym itu sudah tak kuasa melihat pengorbanan Teh Ninih selama ini.

"Namun dirimu. Ya dirimu. Tak pernah kudengar sekalipun kalimat. Tidak. Kata, yang menyakiti hati kami. Berapa lama ya? Ya, hanya sebentar. Mungkin sekitar 15 tahun. Alunan puji-pujian yang memenuhi relung kami"

Muhammad Ghaza membongkar perangai buruk Aa Gym pada Teh Ninih selama iniH (Instagram @mak_inpoh)

"Entah apa yang mereka rasakan. Namun rasanya bagiku, begitu bahagia, disaat ini. Di saat semuanya terhenti. Rasanya cukup bagiku penderitaanmu.

Sudah waktunya bagimu tersenyum. Sudah cukup tangisanmu. Cukup, waktunya bahagia. Meskipun tidak bersama-sama," sambungnya.

Muhammad Ghaza juga tak segan membongkar perangai buruk Aa Gym kepada Teh Ninih selama ini.

Bahkan, putra Aa Gym itu sudah menyimpan rapat-rapat seorang diri selama 15 tahun lamanya dan akhirnya berani membuka ke publik mengenai perangai buruk sang ayah.

"Ya, betul. Nampaknya kemarin ada sedikit permainan di pengadilan. Begitulah, manusia.

Barangkali, waktu 15 tahun belum cukup untuk menyiksamu, mungkin beliau masih perlu waktu untuk merasa puas. Namun maaf. Sudah cukup. Sudah cukup sampai di sini permainannya"

"5 Juni 2020, lusa adalah tepat satu tahun setelah engkau dicerai, dan sampai detik ini engkau digantung, dipermainkan. Maaf saya tidak bisa diam. Wahai anda pembaca, Bertindaklah!"

"Jika anda mampu berbicara, bicaralah! Jika anda mampu menasihati, nasihatilah! Jika anda mampu pergi, pergilah!" pungkasnya.

(GRID)

Berita Terkini