TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Heri (64) manusia gerobak ditemukan meninggal dunia di Jalan Inspeksi, Pekunden atau samping Lawang Sewu, Kota Semarang, Jumat (4/6/2021) sekira pukul 06.00 WIB.
Korban setiap hari bekerja sebagai pemulung gerobak dan dikenal warga sekitar sebagai seorang tuna wisma.
Korban ditemukan meninggal dunia dengan posisi telentang di atas kardus tepat di samping gerobaknya yang penuh barang rongsokan.
Korban mengenakan pakaian jaket hitam dan celana pendek warna hijau.
Saksi mata Ngadiyo (63) warga Tambakboyo, Gayamsari mengatakan, sempat berbincang dengan korban pada Kamis (3/6/2021) pukul 23.00.
Menjelang subuh berpisah dengan korban lantaran hendak mengantar penumpang.
Sedangkan korban langsung beranjak tidur dengan posisi terlentang di samping gerobaknya.
"Selepas narik becak saya kembali ke Jalan Inspeksi sekira pukul 06.00. Korban masih tertidur padahal biasanya jam segitu sudah bangun," ungkapnya.
Dia mengaku, curiga dengan kondisi korban lantaran tak biasanya korban bangun lebih dari pukul 06.00.
Dia pun berinisiatif membangunkan korban akan tetapi korban tak bergerak.
"Saya bingung lalu minta tolong orang yang lewat," bebernya.
Sementara saksi mata lain, Oky Prima (34) menjelaskan, ketika melintas di lokasi kejadian saat mengantarkan istrinya bekerja melihat tukang becak kebingungan minta tolong.
Dia lalu berhenti dan ikut memeriksa kondisi korban yang tampak sudah meninggal dunia.
"Saya lalu lapor petugas lalu lintas Polrestabes Semarang yang sedang melakukan tugas pagi di sekitar tempat kejadian," ungkapnya.
Kapolsek Semarang Tengah Kompol Gali Atmaja menjelaskan, korban merupakan pemulung yang setiap hari berada di sekitar lokasi kejadian.
Korban sudah diperiksa oleh tim Inafis Polrestabes Semarang.
Hasilnya tidak di temukan tenda-tanda kekerasan pada korban.
"Korban selanjutnya dibawa RSUP Kariyadi Semarang," terangnya. (Iwn)