Baca tanpa iklan
Penulis: Alifia Yumna Amri
TRIBUNJATENG.COM - Hubungan yang dipenuhi dengan sikap saling memahami dan mengerti akan terasa mudah dan selalu menyenangkan.
Banyak pasangan mencoba melakukan yang terbaik agar hubungannya terlihat baik-baik saja.
Tak jarang, bagi sebagian orang justru melakukan kesalahan yang cukup fatal hanya karena tidak ingin merepotkan pasangannya.
Baca juga: Tengok Jeglongan Sewu di Jalan Usman Janatin Semarang: 2 Truk Oleng, Motor Jatuh Gak Keitung
Baca juga: Hasil Tes DNA Pria Diduga Anggota Brimob Abrip Asep Hilang Saat Tsunami Aceh Keluar: Tidak Cocok
Baca juga: Tips Cara Ampuh Kulit Super Glowing Putih Natural dengan Konsumsi Sayuran Ini
Baca juga: Video Banyak RS di Semarang Hampir Penuh Pasien Covid-19
Berikut beberapa hal bagi wanita, untuk tetap waspada dengan tidak mengatakan hal ini pada pria.
1. Menuntut
Setiap pasangan tentu saja menginginkan adanya perkembangan yang baik untuk kedepannya, namun pastikan jika kalimat yang Anda gunakan adalah kalimat yang tepat dan bisa diterima oleh pria.
Alih-alih memberikan motivasi untuk bisa lebih baik lagi, tak jarang kalimat ini terkesan menuntut.
“Harusnya!” atau “kamu harusnya!” adalah kalimat keharusan yang seolah-olah mengintimidasi dan terkesan tidak memahami.
Anda bisa mengubah kata “seharusnya” menjadi “sebaiknya” atau “aku memahami”, pasangan akan merasa didukung penuh dan dihargai atas usaha yang telah ia lakukan.
2. Tidak Butuh Bantuan
Hampir semua pria, akan melakukan yang terbaik untuk pasangannya.
Sifat alami pria yang selalu melindungi, akan membuat mereka merasa harus membantu Anda dan melindungi Anda di segala kondisi.
Sayangnya, masih banyak wanita yang merasa tidak enak atau merasa merepotkan pasangannya dengan mengucapkan hal-hal yang tidak seharusnya diucapkan seperti “aku bisa sendiri”, “oh gapapa, aku bisa kok”.
Kalimat seolah-olah tidak membutuhkan bantuan pria ini sebaiknya tidak terlalu sering diucapkan, agar pria merasa dibutuhkan.
Jika Anda merasa terus menerus merepotkannya, pastikan Anda juga menambahkan alasan Anda untuk tidak dibantu termasuk mengungkapkan kekhawatiran Anda terhadap kondisi maupun kesehatannya.
3. Membandingkan
Dalam hubungan, baik pria maupun wanita tentu saja melakukan kesalahan yang sama, dan dilakukan secara berulang-ulang.
Jika kesalahan tersebut bukan kesalahan besar, hal ini perlu dikomunikasikan dan sebagai pasangan sudah sepantasnya saling mengingatkan.
Pastikan, bahwa emosi Anda stabil dan tidak meluap karena lelah untuk terus mengingatkan.
Jangan sampai, Anda membawa-bawa mantan Anda dan mulai membandingkan.
4. Meremehkan
Kekurangan adalah hal wajar yang dimiliki oleh semua orang, sebagai pasangan sudah sepantasnya saling memberikan dukungan satu sama lain.
Tidak dibenarkan, jika Anda mengatakan hal sederhana yang sebenarnya itu bisa menyakiti pasangan seperti kalimat “aduh gitu aja kok ga bisa”.
Sebaiknya, Anda menjelaskan bagaimana yang benar dan ubah kesalahan itu sebagai candaan agar tidak terlibat pertengkaran dan berujung menyakitkan.
Tidak hanya terhadap pasangan, pria juga tidak ingin jika Anda merasa rendah diri dan terus menerus mengomentari kekurangan Anda sendiri.
Pria yang benar-benar tulus mencintai Anda tidak ingin Anda merasa sedih karena kekurangan yang Anda miliki, ia justru akan memberikan dukungan agar Anda percaya diri dan selalu bahagia.
5. Pertanyaan Membingungkan
Berhenti menanyakan sesuatu hal yang bahkan Anda menginginkan jawaban Anda sendiri, seperti membandingkan lebih cantik mana antara Anda atau mantan pasangan Anda.
Jangan juga memberikan pertanyaan dengan kondisi yang tidak mungkin terjadi.
Pria akan merasa sangat bingung dan baginya hal itu adalah kondisi membingungkan yang nantinya akan berujung pada perdebatan.
Sebaiknya ubah topik pembicaraan ke arah apa yang pasangan Anda sukai dari Anda atau sebaliknya, hal ini justru akan merekatkan hubungan Anda dengan pasangan. (aya/tribunjateng.com)
Baca juga: Inilah Sosok Neson Murib Pemasok Senjata KKB Papua Ditangkap Nemangkawi, Bawa Uang Rp 370 Juta
Baca juga: Wali Kota Semarang Jadwalkan Damkar Semprot Disinfektan Tiap Kecamatan
Baca juga: Profil dan biodata Jaksa Pinangki, Hukumannya Dipotong Dari 10 Tahun Jadi 4 Tahun
Baca juga: Jaksa Pinangki Jadi Trending Twitter, Ada Apa?