TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Seiring ditemukannya 25 pegawai terpapar Covid-19, Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kabupaten Kendal memberlakukan work from home (WFH) 90 persen dari total pegawai yang ada. Terhitung mulai, Rabu (16/6/2021) hingga Jumat (18/6/2021).
Sekretaris Bakeuda Kendal, Antin Kustiyah Wijayanti mengatakan, dari 25 orang terpapar Covid-19 mencakup semua bidang yang ada di Bakeuda.
Karena itu, pihaknya memberlakukan lockdown lokal untuk mengurangi kerumunan di kantor.
Namun, pelayanan kepada masyarakat yang semula akan dinonaktifkan, tetap dibuka dengan pelayanan terbatas
Khusus pelayanan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) mulai pukul 07.30 - 10.00 WIB.
Sementara pelayanan lainnya dialihkan ke online, atau melalui stand di mall pelayanan publik (MPP). "Di kami ada 7 bidang, semuanya merata ada yang kena positif Covid-19. Selama 3 hari ini kita berlakukan WFH 90%, sisanya tetap bertugas di kantor, perbidangnya maksimal 2 orang," tuturnya, Kamis (17/6/2021).
Kata Antin, WFH akan dilanjutkan pada, Senin (21/6/2021) hingga 14 hari dengan mengubah skema menjadi 50 persen WFH dan sisanya bekerja dari kantor. Guna menambah rasa aman, kantor Bakeuda dilakukan penyemprotan desinfektan setiap malamnya sebelum digunakan untuk operasional di pagi harinya.
"Jadi, WFH 90 persen hanya sampai Jumat besok. Mulai Senin nanti, WFH jadi 50 persen, sisanya WFO," ujarnya.
Antin menjelaskan, awal mula terjadinya klaster baru penyebaran Covid-19 di Bakeuda berawal dari seorang pegawai terpapar Covid-19 pada 31 Mei 2021 dengan gejala ringan.
Setelah itu, banyak pegawai yang mengalami meriyang dan terdeteksi 1 orang positif Covid-19 pada 11 Juni. Beberapa pegawai yang diduga kontak erat dengan pasien melakukan tes swab antigen, hasilnya total 11 orang positif Covid-19 pada 14 Juni.
Dengan perkembangan kasus yang ada, kata Antin, petugas kesehatan Puskesmas Kota Kendal melakukan tracing ditemukan 80-an pegawai diduga kontak erat dengan pegawai positif Covid-19.
Semua pegawai akhirnya dilakukan tes swab antigen massal ditemukan 13 orang terpapar corona.
"Jadi saat ini ada 25 pegawai Bakeuda positif Covid-19 setelah dilakukan tes swab antigen dan ditindaklanjuti dengan tes PCR. Awalnya 11 orang, ditambah 13 orang. Dan satu pegawai terpapar Covid-19 hasil tes swab mandiri," ujarnya. (Sam)