Sebelum Calhanoglu, sudah ada banyak pemain yang pindah langsung dari AC Milan ke Inter Milan, di mana yang terakhir adalah Antonio Cassano pada 2012.
Yang tercatat sukses paling Aldo Cevenini dan Luigi Cevenini, dua bersaudara yang pindah dari AC Milan ke Inter Milan di zaman jebot pada tahun 1919 dan memberikan scudetto buat I Nerazzurri.
Di era modern, Inter Milan lebih sering dapat kiriman ampas dari AC Milan.
Yang paling tersohor adalah pertukaran Drazen Brncic-Andres Guglielminpietro dengan Andrea Pirlo-Cristian Brocchi pada 2001.
Guly sempat membawa AC Milan meraih scudetto pada 1999 tetapi jadi spesialis cadangan di Inter Milan.
Begitu pula Drazen Brncic, yang juga bukan pemain utama di AC Milan.
Buat Brncic, Inter Milan benar-benar kena prank karena dia adalah bagian transfer Pirlo ke AC Milan.
Andrea Pirlo malah menjadi legenda AC Milan yang membawa mereka menjuarai Liga Champions pada 2003 dan 2007.
Inter Milan juga pernah dapat ampas lagi dari AC Milan dalam diri Francesco Coco pada 2002.
Merekrut Coco, Inter Milan menyerahkan Clarence Seedorf ke AC Milan.
Blunder transfer ala Andrea Pirlo pun dilakukan Inter Milan karena Seedorf kemudian juga menjadi anggota tim AC Milan saat menjuarai Liga Champions 2003 dan 2007.
Thomas Helveg dan Umit Davala juga tidak sukses saat ditransfer langsung dari AC Milan ke Inter Milan.
Transfer terakhir, yaitu Antonio Cassano, juga ampas buat Inter Milan.
Bersama AC Milan, Cassano masih bisa memberikan scudetto 2011.
Di Inter Milan, Cassano hanya finis di peringkat 9 Liga Italia pada 2012-2013.