Penemuan kedua jasad juga tidak bersamaan namun membuat histeris, karena seorang tetangga Wasilah kali pertama melihat ada orang tergantung di atas pohon rambutan.
Saksi itu adalah Wati (20), tetangga mertua Zakaria yang pagi itu sekitar pukul 07.00 WIB sedang menjemur pakaian di samping rumahnya.
Saat menjemur baju, Wati seperti tergerak untuk mendongak ke arah pohon rambutan yang cukup tinggi itu.
Dan Wati seketika kaget dan menjerit saat melihat ada tubuh menggantung di pohon rambutan yang ada di belakang rumah Wasilah.
"Ia langsung berteriak-teriak sehingga mengemparkan warga dan berdatangan. Namun, setelahwarga berkumpul, baru diketahui kalau yang gantung diri adalah Zakaria," paparnya.
Tubuh korban menggantung di atas pohon rambutan setinggi 7 meter.
Namun tak ditemukan tangga atau peralatan lain untuk memanjat sehingga diperkirakan korban naik ke atas atau setinggi 7 meter itu dengan memanjat.
Di lehernya terjerat kain sarung yang diikatkan ke batang rambutan.
Ia mengenakan pakaian lengkap.
Karena berada di atas ketinggian pohon sekitar 7 meter, sehingga petugas agak kesulitan ketika menurunkan Zakaria.
"Sepertinya korban memanjat sendiri karena tak ditemukan peralatan memanjat di bawah pohon atau di sekitar TKP. Entah sudah berapa jam, tubuh korban itu, menggantung," paparnya.
Begitu jasad korban sudah berhasil diturunkan, petugas mengeceknya dan ditemukan ada luka bekas sayatan senjata tajam di urat nadi lengan kirinya. Namun tak sampai memutuskan urat nadinya itu.
Bersamaan penemuan jasad Zakaria, petugas mencari istrinya yaitu Siti namun malah menemukan kamar rumahnya yang terkunci.
"Karena tak ditemukan kuncinya, terpaksa pintu kamar didobrak oleh petugas," paparnya.
Dan untuk kali kedua, warga kaget karena di dalam kamar itu ada sesosok tubuh perempuan terbujur di atas kasur yang berada di lantai.