TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Hubungan antara Bupati Banyumas, Achmad Husein dan Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji beberapa bulan lalu sempat kurang baik.
Hal itu dilatarbelakangi konflik kecil terkait pembatasan kegiatan masyarakat untuk pengendalian penularan Covid-19.
Saat itu, Bupati Banyumas, Achmad Husein menyarankan agar ASN warga Banyumas yang bertugas di Cilacap, dan sebaliknya ASN beralamat Cilacap bertugas di Banyumas sementara waktu bekerja dari rumah (WFH).
Hal itu demi mencegah penularan Covid-19, terutama varian India yang kala itu terdeteksi di Cilacap.
Oleh Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji langsung direspon, yaitu Bupati Tatto mengimbau agar masyarakat Cilacap yang biasa berbelanja, berwisata dan makan di Purwokerto beralih kebiasaan dengan berbelanja dan berwisata di Cilacap.
Karena hal itulah yang seakan menjadi pemantik kurang harmonisnya hubungan dua bupati saling bertetangga ini.
Namun pada Jumat (9/7/2021) kemarin keduanya bertemu dan saling menjalin kerja sama.
Bupati Banyumas, Achmad Husein didampingi Forkompinda lengkap, begitu pula dengan Pemkab Cilacap.
Bupati Husein dan Tatto bertemu di Halaman Gudang Bulog Cindaga, Kebasen, Banyumas.
Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji mengaku senang dapat bertemu dengan Forkompimda Banyumas.
Menurutnya Cilacap dan Banyumas adalah saudara.
Permasalahan yang dihadapi juga hampir sama.
Maka alangkah baiknya dijalin kerja sama dalam penanganan Covid-19.
"Seperti disebut Pak Bupati bahwa banyak warga Cilacap yang kerumah sakitnya Ke Banyumas, demikian juga ada warga Banyumas yang ke Cilacap," ujar Bupati Tatto kepada Tribunbanyumas.com, dalam rilisnya.
Bupati Cilacap maupun Bupati Banyumas memberi kesempatan kepada masing-masing anggota Forkompimda untuk memberi masukan dan saran.