TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Cahyo Adi Saputro (29) alias Leot, ayah dua anak di Semarang memilih gantung diri di kamar rumahnya Gang Jolotundo 10, Sambirejo, Gayamsari, Kota Semarang, Senin (12/7/2021).
Sebelum memilih mengakhiri hidup dengan gantung diri, pekerja serabutan di Semarang itu membuat status whatsapp dan meninggalkan secarik kertas surat wasiat.
Status terakhir whatsapp korban dibuat pada Minggu (11/7/2021) pukul 23.11 WIB.
Di status itu, korban berpamitan kepada orangtuanya sekaligus meminta maaf.
Dalam penggalan status WA korban, juga menuliskan selamat jalan penderitaan selamat datang kebahagiaan.
Baca juga: Leot Ditemukan Gantung Diri di Kamar, Ini kejadian 2 Hari Sebelumnya
Baca juga: Viral Kisah Pilu Kuli Bangunan Dipecat Gara-gara Tak Pakai Masker, Kini Dicari Artis
Di sisi lain, di surat wasiat yang ditemukan di atas tempat tidur korban, selain berpamitan korban juga meminta untuk menjaga kedua anaknya yang masih kecil.
Kedua anak korban kini dirawat ibunya di Boyolali.
Korban juga meminta maaf kepada anak-anaknya lantaran selama ini telah berbuat kasar dan tak bisa membahagiakan serta menemani hingga dewasa.
"Ya ada surat wasiat itu.
Surat di taruh tepat di atas kasur atau di bawah tubuh korban yang menggantung," papar saksi mata Muhammad Taufik Kurniawan (36) kepada Tribunjateng.com.
Di surat itu, dia menyebut ada permasalah keluarga.
"Masalah apa kurang tahu," ujarnya.
Sebelumnya, korban tewas menggantung dengan menggunakan tali tambang warna hijau sepanjang sekira 5 meter yang dikaitkan di kayu atap rumah atau blandar rumah.
Ketika menggantung korban hanya mengenakan celana kolor dengan bertelanjang dada.
Taufik menjelaskan, mengetahui korban gantung diri saat hendak menumpang buang air kecil di kamar mandi rumah korban.