Penanganan Corona

Netizen Tanyakan Semakin Banyak Orang Divaksin Semakin Banyak Tertular Covid-19, Kemenkes Menjawab

Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Banyak warganet yang mempertanyakan tentang peningkatan kasus Covid-19 setelah vaksinasi digalakan pemerintah.

Pertanyaan-pertanyaan bernada curiga mereka lontarkan karena secara kebetulan semakin banyak orang yang divaksin, semakin banyak orang tertular virus corona.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut di antaranya diunggah netizen (warganet) di media sosial, baik Facebook maupun Twitter.

Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini Rabu 14 Juli 2021: Nino Ngotot Minta Reyna Dites DNA

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 5 Halaman 113 114 115 116 Subtema 2 Pembelajaran 6

Baca juga: Penerima BLT UMKM Rp 1,2 Juta, Cek di eform.bri.co.id/bpum, Siapkan KTP Cair Juli-Agustus 2021

Baca juga: Petugas Bubarkan Ratusan PKL di Alun-alun Kaliwungu & Bukit Jabal Kendal

Salah satunya diunggah oleh akun Facebook Lazyboy.

“LUR AKU HERAN, SEBELUM PROGRAM VAKSIN KASUS +COVID19 SUDAH MULAI MENURUN. TAPI PADA SADAR NGGAK SEHABIS PROGRAM VAKSIN MALAH BANYAK YANG MENINGGAL? DI DESA KU BANYAK YG MENINGGAL DAN KEBANYAKAN YG SUDAH PERNAH VAKSIN. APA NGGON KU TOK?” tulisnya.

Sejumlah warganet lain juga menanyakan hal tersebut di Twitter.

“Nah gue setuju ini,,,ada apa??,,kenapa semakin banyak orang yg di vaksin malah kasus semakin meledak???,,,,jangan kek gini lah pemerintah,,karena di daerah gue aja udh byk yg meninggal, bendera kuning gentian tiap Minggu,,genosida apa gimana nih!!!” tulis akun dengan nama @HandrisonImelda.

“Disaat vaksin massal berjalan bahkan ditarget hingga 100k org/hari di vaksin.. Kenapa kasus kopid malah meledak?? Terus guna nya vaksin itu apa?” tulis akun lain dengan nama @adietz99.

“Patut dicurigai? Kasus covid di india meledak stlh vaksin disuntikkan lbh 100 jt ke warganya. Begitu jg dinegara ini. Stlh disuntikkan vaksin ke warga lgsg kasus meledak....” tulis akun @adi_fir.

Penjelasan Kemenkes

Saat dikonfirmasi, Juru Bicara dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menegaskan, tidak benar adanya anggapan bahwa meledaknya kasus Covid-19 di Indonesia karena banyaknya orang yang telah mulai divaksin.

“Justru kalau sudah banyak masyarakat yang divaksin kasus tidak ada lonjakan,” ujar Nadia.

Ia mengatakan, yang terjadi saat ini karena Indonesia memang tengah menghadapi kondisi pandemi.

“Jadi saat ini kondisi kita dalam kategori pandemi yang artinya laju penularan dan konsentrasi virus sangat tinggi,” jelas dia.

Adapun terkait dengan masih adanya orang yang sudah divaksin tetapi masih bisa terinfeksi, dirinya menjelaskan, hal ini karena secara teori terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan seseorang yang sudah divaksin tetap bisa tertular.

Halaman
12

Berita Terkini