Berita Semarang

Kiat UMKM Tumbuh di Masa Pandemi: Gabunglah Dengan Ekosistem Digital

Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

UMKM Se'i Sapi Kana

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Di masa pandemi, ada beberapa UMKM yang tetap tumbuh, meski usahanya juga termasuk yang dibatasi di masa PPKM Darurat.

Salah satunya Se’i Sapi Kana pionir makanan ala Indonesia timur di beberapa tempat di Indonesia .

Berhasil tumbuh dan mengembangkan cabang di berbagai kota, mereka kemudian berbagi tips untuk tumbuh di masa pandemi.

Baca juga: Arti Mimpi Tentang Kambing, Bisa Jadi Pertanda Kesuksesan hingga Hal Buruk Akan Menimpa

Baca juga: Kecelakaan Maut Trailer Terguling, Pengemudi Daihatsu Sigra Tewas Tergencet Kontainer Seberat 24 Ton

Baca juga: Video Poster Kata-kata Lucu di Tengah Penutupan Jalan PPKM Darurat di Tegal

Saat pertama kali diluncurkan di Yogyakarta tahun 2019 lalu, Se’i Sapi Kana terus mempopulerkan masakan khas Indonesia Timur ini dengan menyediakan berbagai macam variasi menu.

Untuk sambal, mereka mempertahankan sambal asli dari Indonesia Timur, Sambal Lu’at sebagai menu andalannya dan juga menyediakan varian lain seperti rica-rica, lada hitam, sambal hijau dan sambal matah.

Variasi menu ini tidak disangka sangat digemari dan diterima oleh masyarakat yang lebih luas dan berkontribusi atas popularitas Se’i Sapi Kana secara umum.

Lebih lanjut, perjalanan membawa Se’i ke industri kuliner Indonesia juga didukung dengan kehadiran bisnis dan peluang di ranah digital.

Banyubiru, selaku Head of Marketing dan RnD dari Se’i Sapi Kana menyatakan, dalam perjalanan pengembangan bisnis ini, pihaknya fokus menggunakan media sosial sebagai alat promosi merek.

"Kami menjalankan strategi tersebut untuk tujuan pemasaran dan periklanan. Selain media sosial, Se’i Sapi Kana juga terus memanfaatkan peluang yang diberikan oleh platform digital yang menawarkan layanan pesan-antar online seperti GrabFood untuk menjangkau khalayak yang lebih luas."

"Alhasil sekarang konsumen kami dapat menikmati kelezatan Se’i Sapi Kana hanya dengan beberapa kali klik saja di aplikasi GrabFood,” ucap Banyubiru.

Ia juga menjelaskan mengapa bisnisnya menjadikan GrabFood sebagai platform utama untuk layanan pengantaran online.

Hal tersebut terbukti dari kehadiran Se’i Sapi Kana di platform digital telah menghasilkan awareness atau kesadaran pasar yang lebih baik, dan juga mendorong penjualan dine-in.

Dari segi awareness pasar, dua atau tiga tahun lalu, Se’i Sapi adalah menu yang cukup sulit ditemukan di kalangan masyarakat Indonesia.

Eksposur dari GrabFood telah membantu Se’i Sapi Kana dalam mempopulerkan makanan ini di kalangan pengguna Grab.

Kini masyarakat bisa menikmati hidangan ini di 100 gerai di kota-kota seperti Yogyakarta, Jakarta, Semarang, Malang, Bali dan kota lainnya di seluruh Indonesia.

Halaman
123

Berita Terkini