Penanganan Corona

Viral Pengakuan Pasien Covid-19 Tertular saat Mau Vaksin, Sempat Pegang Pulpen dan Kucek Mata

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di Desa Balamoa RT 03 RW 06, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal yang melakukan lockdown PPKM Mikro karena ditemukan 14 warganya terpapar Covid-19, Jumat (18/6/2021). Terlihat petugas sedang berjaga di pintu masuk area Desa dan ada anak-anak yang sedang bermain bola.

TRIBUNJATENG.COM - Lengah sedikit saja, Covid-19 bisa menyerang.

Itulah gambaran yang bisa ditangkap dari kisah nyata yang tengah viral ini.

Seorang pasien mengaku terpapar Corona setelah mengucek-ucek matanya.

Tim Relawan Pemakaman Satgas BPBD Kabupaten Tegal sedang melaksanakan tugas memakamkan jenazah pasien Covid-19 dengan menerapkan prokes. Berlokasi di kompleks pemakaman Jalan Menjangan RT 03/RW 11, Desa Trayeman, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Senin (5/7/2021). (Kurdianto)

Video pengakuan pasien corona tersebut seketika viral di media sosial.

Bahkan video tersebut  sudah dilihat oleh Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Rahmad Handoyo.

Ia berpesan agar terus waspada dan hati-hati yang menjadi kunci keselamatan di tengan pandemi.

"Kita merasa sudah menjalankan protokol kesehatan, tapi kalau kita lengah dan sedikit alpa terhadap hal-hal yang terlihat sederhana, kita bisa saja terpapar Covid-19," kata Rahmad Handoyo dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (22/7/2021).

Baca juga: 6 Penyebab Telinga Berdenging, Pertanda Suatu Penyakit?

Baca juga: Suami yang Gelisah Tidur Sendiri Tak Sengaja Pergoki Istri dan Selingkuhan, Warga Geger

Legislator PDI Perjuangan ini mengaku, dirinya baru saja menerima sebuah video, yakni testimoni seorang pasien Covid-19 yang diduga terpapar akibat lalai mencuci tangan usai memegang sebuah pulpen ketika menjalani proses vaksinasi di Senayan, Jakarta.

"Orang tersebut menduga dirinya terpapar Covid-19 hanya gara-gara mengucek-ucek mata usai memegang pulpen saat hendak melakukan vaksinasi di Tennis Indoor Senayan, beberapa waktu lalu," kata Rahmad Handoyo

Dikatakan Rahmad, kasus Covid-19 yang bermula dari sebuah pulpen seperti dalam video yang sudah menyebar di berbagai medsos tersebut harus dijadikan pelajaran berharga oleh semua pihak.

"Testimoni pasien Covid tersebut mengajarkan kita semua bahwa di masa pandemi ini, menjalankan prokes secara ketat tak bisa ditawar-tawar lagi. Kita tak boleh lengah sedikitpun," tegasnya.

Dalam video yang berdurasi 10 menit tersebut, si pasien yaitu lelaki dewasa, yang berbaring di sebuah kamar.

Selang oksigen menempel di hidung.

Ia mengaku sempat terlunta-lunta akibat rumah sakit yang didatanginya semua sudah over kapasitas.

Dikatakan, ia sempat mendatangi 32 rumah sakit, tapi semua hanya untuk PCR dan tidak diperkenankan menginap.

Halaman
12

Berita Terkini