TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Permintaan plasma konvalesen meningkat seiring terus bertambahnya jumlah warga terpapar Covid 19.
Plasma darah dari pasien Covid 19 yang sembuh kini umum dipakai untuk terapi kesembuhan bagi orang yang terpapar Covid 19.
Di tengah bencana yang berakhir ini, lahir kepedulian untuk membantu penderita dari para penyintas.
Sadar plasma sangat dibutuhkan untuk terapi penyembuhan Covid, para penyintas rela mendonorkan darahnya demi kemanusiaan.
Tidak kecuali dengan para santri Tanbihul Ghofilin yang tergabung dalam Santri Gayeng Nusantara (SGN).
Bersama Rumah Sakit Islam Banjarnegara, para santri menggerakkan donor plasma darah.
Puluhan para penyintas Covid-19 di kota dawet ayu pun diajak untuk terlibat aktif menyumbangkan plasmanya.
SGN telah mengirimkan belasan pendonor ke PMI Banyumas dan menjalin komunikasi dengan PMI Banjarnegara.
Pengasuh Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin Banjarnegara, M Chamzah Hasan mengatakan, warga yang sudah sehat atau sembuh dari Covid 19 dan bisa membantu yang lain, tidak ada alasan untuk menolak menyumbangkan plasmanya.
"Jadi mari bersama-sama kita selamatkan saudara kita yang sedang sakit terpapar corona, " katanya.
Ribuan santri yang berada di pesantren miliknya puntelah di-skrining awal.
Para santri yang telah terpapar dipersiapkan untuk terlibat dalam gerakan kemanusiaan ini.
Awalnya pendonor dari kalangan santri, namun berkembang juga ke masyarakat umum.
Bahkan, warga non muslim pun ikut mendukung gerakan santri ini.
Dalam kegiatan ini, para penyintas dikumpulkan dan dikelompokkan berdasarkan golongan darahnya untuk mempermudah proses donor.