Lionel Messi

Siapa Bilang Semua Sedih Messi karena Pergi? Ini Berkah di Balik Kepergian La Pulga dari Barcelona

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siapa Bilang Semua Sedih Messi karena Pergi? Ini Berkah di Balik Kepergian La Pulga dari Barcelona. Foto: Penyerang Barcelona Argentina Lionel Messi menangis saat konferensi pers di stadion Camp Nou di Barcelona pada 8 Agustus 2021. Pemenang Ballon d'Or enam kali Messi diperkirakan akan menandatangani kontrak lima tahun baru dengan Barcelona pada 5 Agustus, tetapi sebagai gantinya, setelah 788 pertandingan, klub mengumumkan dia pergi pada usia 34 tahun.

Siapa Bilang Semua Sedih Messi karena Pergi? Ini Berkah di Balik Kepergian La Pulga dari Barcelona

TRIBUNJATENG.COM - Pemain sepak bola datang dan pergi dari klub, begitupun Lionel Messi yang harus pergi Barcelona, klub yang dibelanya selama 21 tahun terakhir.

Bagi Barcelona, Messi bukan hanya sekedar pemain. Messi adalah kapten sekaligus motor permainan Barcelona.

Namun apa mau dikata, kebijakan di La Liga tak bisa menoleransi gaji Messi yang terlalu tinggi.

Sehingga sang legenda harus angkat kaki dari Blaugrana.

Baca juga: Efek Messi, PSG Panen Jutaan Followers Baru di Media Sosial Mereka

Baca juga: Bocoran Gaji Fantastis Lionel Messi Dikontrak PSG Selama 2 Tahun

Baca juga: Liga Prancis Beri Kelonggaran Aturan ke PSG demi Lionel Messi

Baca juga: Gara-gara Lionel Messi, Barcelona Bisa Rugi Rp 2,3 Triliun

Meski demikian, ada berkah di balik kepergian Lionel Messi dari Barcelona.

Kubu yang bakal mendapatkan dampak langsung dengan hengkangnya Messi dari Barcelona adalah Real Madrid.

Seperti diketahui bahwa dua raksasa Liga Spanyol tersebut merupakan rival bebuyutan.

Dengan ketiadaan Messi, kurang lebih akan mengurangi kekuatan Barcelona dan itu menjadi kabar baik buat Madrid.

Sejak ada Messi, Real Madrid telah menelan 19 kekalahan dari Barcelona di semua kompetisi.

Los Blancos sendiri menuai 15 kemenangan dan 11 hasil seri dalam laga El Calsico ketika Si Kutu terlibat.

Berkah kedua didapatkan PSG. Klub kebanggan Kota Paris itu langsung tancap gas mendekati pemilik enam Ballon d'Or itu.

Tidak aneh karena dengan kekuatan keuangannya, PSG adalah satu dari sedikit klub yang bisa secara realistis membayar gaji tinggi Messi.

Rumor menyebutkan bahwa PSG menyodorkan Messi kontrak berdurasi tiga tahun dan gaji 40 juta euro (Rp 677,2 miliar) per musim.

Berkah ketiga didapatkan oleh para penyerang klub di La Liga.

Sebagaimana diketahui, Messi tampil begitu trengginas di Liga Spanyol 2020-2021 dengan menggelontorkan 30 gol.

Torehan tersebut sekaligus menjadikan dia sebagai top scorer alias El Pichichi.

Dengan perginya Si Kutu dari Barcelona, perebutan gelar raja gol untuk musim 2021-2022 bakal semakin terbuka untuk bomber-bomber LaLiga.

Barisan penyerang macam Karim Benzema, Gerard Moreno, dan Luis Suarez punya kans besar untuk mengambil alih gelar yang sebelumnya direbut Messi.

Dua penyerang anyar Barcelona, Sergio Aguero dan Memphis Depay, juga bisa terlibat dalam perburuan titel pencetak gol terbanyak.

Dilema Messi dan Barcelona

Megabintang asal Argentina, Lionel Messi, akhirnya secara resmi menyatakan telah berpisah dengan Barcelona.

Messi menyampaikan hal tersebut pada konferensi pers yang diadakan pada Minggu (8/8/2021) waktu setempat atau sore hari WIB.

Diberitakan sebelumnya, Messi tidak mampu memperpanjang kontraknya di Barcelona.

Hal itu dikarenakan Barcelona telah melampaui batas margin tagihan gaji para pemainnya.

Bahkan, itu terjadi meskipun Messi tidak masuk ke dalam skuad Barcelona sekalipun.

Penyerang Barcelona. Lionel Messi, menendang bola dalam duel Liga Spanyol 2020-2021 menghadapi Huesca di Stadion Camp Nou pada 15 Maret 2021. ((LLUIS GENE/AFP))
Saat Messi hendak menandatangani kontraknya, Barcelona sudah memiliki margin tagihan gaji sebesar 110 persen dari pendapatan klub.

Padahal, ketentuan yang ditetapkan oleh LaLiga, margin tagihan gaji yang diperbolehkan maksimal adalah 70 persen dari pendapatan klub.

Kondisi tersebut jelas membuat Blaugrana tidak mungkin bisa memberikan kontrak baru kepada Messi.

Terlebih lagi, usaha Barcelona untuk menjual sejumlah pemainnya yang bergaji tinggi, tetapi minim kontribusi tidak mampu terwujud.

Terakhir kali, Barcelona berusaha untuk menjual penyerang mereka, Antoine Griezmann.

Barcelona berharap dengan menjual Griezmann, margin gaji Barcelona bisa berkurang cukup banyak.

Akan tetapi, tidak ada klub yang kabarnya mampu mengontrak Griezmann karena tuntutan gaji yang tinggi.

Dengan demikian, Barcelona mau tidak mau harus melepas Messi pada musim panas ini.

Barcelona adalah Rumah

Setelah nanti selesai berkarier di luar Spanyol, entah itu bersama PSG atau Man City, Messi mengaku akan kembali ke kota Barcelona.

"Saya akan kembali ke kota ini setelah selesai berkarier di luar negeri karena di sinilah rumah saya dan saya telah menjanjikan hal tersebut kepada anak-anak saya," tutur Messi dalam konferensi pers perpisahan, seperti dikutip dari Barca TV.

Lebih lanjut, Messi mengucapkan terima kasih atas orang-orang yang telah membantunya berkembang selama di Barcelona.

"Saya berteima kasih untuk semua pihak yang memberikan bantuan," tutur pemilik enam Ballon d'Or itu.

"Saya tumbuh bersama nilai dari klub ini, menangani diri sendiri dengan kerendahan hati dan rasa hormat."

"Saya melakukannya dengan semua orang di rumah ini dan saya harap itu tetap ada," ujar Messi.

Tujuhbelas tahun lamanya Messi mengabdi untuk tim senior Barcelona.

Jika dihitung dari masa di tim akademi, Messi menghabiskan 21 tahun bersama Barcelona.

Selama lebih dari satu dekade membela tim senior raksasa Catalunya, Messi menghadirkan 34 gelar juara.

Messi meninggalkan Camp Nou dengan status sebagai top scorer sepanjang masa Barcelona lewat torehan 672 gol.

(*)

Berita Terkini